Bagikan:

JAKARTA - Polisi di Malaga membawa anjing robot dalam patroli percobaan di pusat kota Spanyol pada Selasa, 19 Maret, yang dianggap menyenangkan para penonton.  Beberapa di antaranya bahkan meniru langkahnya yang canggung atau memperkenalkan hewan peliharaan mereka pada perangkat berputar dengan lampu berkedip di atasnya.

Robo dog ini dirancang oleh para peneliti Universitas Malaga selama dua tahun terakhir untuk mendukung pekerjaan polisi dan mendeteksi pelanggaran lalu lintas seperti penggunaan skuter listrik di area terlarang. Robot empat kaki berwarna hijau dan hitam itu masih dikendalikan dari jauh untuk saat ini, tetapi pada akhirnya akan mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk bekerja sendiri.

"Apa yang menonjol dalam proyek ini adalah bahwa kami menggunakan teknologi 5G untuk operasi jarak jauh dari robot, untuk melakukan analisis gambar, dan mendeteksi situasi berbahaya," kata peneliti Almudena Diaz.

Robo dog, yang bisa diterjemahkan menjadi "anjing robot", adalah robot berbentuk anjing yang dirancang untuk bisa bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya seperti anjing sungguhan.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum robo dog:

Mobilitas: Dilengkapi dengan kaki bermotor dan persendian yang fleksibel, sehingga bisa berjalan, berlari, bahkan memanjat di berbagai medan.

Sensor: Dilengkapi dengan berbagai sensor seperti kamera, lidar (laser imaging, detection, and ranging), dan sensor lainnya untuk bisa mendeteksi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Kecerdasan Buatan (AI): Beberapa robo dog canggih dibekali dengan AI yang memungkinkan mereka untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya.

Berikut adalah beberapa fungsi robo dog:

Bantuan untuk kepolisian: Dapat membantu patroli, investigasi TKP, pencarian dan penyelamatan.

Bantuan untuk militer: Dapat digunakan untuk pengintaian, pengiriman barang, dan penanganan bahan peledak.

Bantuan untuk sipil: Dapat digunakan untuk membantu orang dengan disabilitas, menjaga keamanan, dan hiburan.

Saat ini, robo dog masih dalam tahap pengembangan. Namun, potensinya untuk membantu manusia di berbagai bidang sangat besar. Beberapa negara sudah mulai menggunakan Robo Dog untuk berbagai keperluan.

Berikut adalah beberapa negara di mana robo dog telah diterapkan untuk membantu polisi:

  1. Amerika Serikat:

Departemen Kepolisian New York: NYPD menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli, pencarian dan penyelamatan, dan investigasi TKP.

Departemen Kepolisian San Francisco: SFPD menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli taman dan area publik lainnya.

Departemen Kepolisian Pittsburgh: PPD menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan investigasi TKP.

  1. Eropa:

Kepolisian Belanda: Kepolisian Belanda menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan investigasi TKP.

Kepolisian Belgia: Kepolisian Belgia menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan pencarian dan penyelamatan.

Kepolisian Jerman: Kepolisian Jerman menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan investigasi TKP.

  1. Asia:

Kepolisian Singapura: Kepolisian Singapura menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan investigasi TKP.

Kepolisian Jepang: Kepolisian Jepang menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan investigasi TKP.

Kepolisian Korea Selatan: Kepolisian Korea Selatan menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan investigasi TKP.

  1. Australia:

Kepolisian New South Wales: Kepolisian New South Wales menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan investigasi TKP.

Kepolisian Victoria: Kepolisian Victoria menggunakan robo dog untuk membantu dalam patroli dan investigasi TKP.

Manfaat menggunakan robo dog dalam kepolisian:

  • Robo dog dapat membantu polisi dalam situasi berbahaya, seperti bom atau penyanderaan.
  • Robo dog dapat membantu polisi dalam patroli dan investigasi TKP, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
  • Robo dog dapat membantu polisi dalam pencarian dan penyelamatan, terutama di daerah yang sulit dijangkau manusia.

Kekhawatiran penggunaan robo dog dalam kepolisian:

  • Penggunaan robo dog dapat dianggap sebagai bentuk invasi privasi.
  • Penggunaan robo dog dapat menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan yang berlebihan.
  • Penggunaan robo dog dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan bagi manusia.

Penggunaan robo dog dalam kepolisian masih dalam tahap awal, tetapi memiliki potensi untuk membantu polisi dalam berbagai tugas. Namun, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan kekhawatiran penggunaan robo dog sebelum diimplementasikan secara luas.