Bagikan:

JAKARTA - Pejabat keamanan nasional AS akan mengadakan briefing tertutup pada Rabu 20 Maret untuk senator-senator di Komite Perdagangan dan Intelijen tentang ancaman yang ditimbulkan oleh aplikasi video pendek TikTok yang dimiliki oleh China.

Briefing yang bersifat rahasia ini akan diadakan oleh ketua kedua komite, Mark Warner dan Maria Cantwell, serta pejabat Partai Republik teratas di panel-panel tersebut, Marco Rubio dan Ted Cruz. Senat sedang mempertimbangkan bagaimana cara melanjutkan setelah Dewan Perwakilan Rakyat memberikan suara pekan lalu atas sebuah rancangan undang-undang untuk memaksa ByteDance yang berbasis di China untuk melepaskan kepemilikan TikTok dalam waktu enam bulan atau menghadapi larangan.

Nasib TikTok, yang digunakan oleh sekitar 170 juta orang Amerika, telah menjadi isu besar di Washington di mana para legislator telah dibanjiri dengan panggilan dari pengguna TikTok yang menentang legislasi tersebut.

Banyak legislator dan administrasi Biden mengatakan TikTok menimbulkan risiko keamanan nasional karena China dapat memaksa TikTok untuk membagikan data pengguna di AS, sementara TikTok bersikeras bahwa mereka tidak pernah dan tidak akan pernah membagikan data AS.

TikTok mengatakan telah menghabiskan lebih dari 1,5 miliar dolar AS (Rp 23,5 triliun) untuk upaya melindungi data AS dan menyimpannya di Amerika Serikat.

CEO TikTok, Shou Zi Chew, yang bertemu dengan legislator pekan lalu, mengatakan bahwa rancangan undang-undang tersebut, jika disahkan menjadi undang-undang, "akan menyebabkan larangan TikTok di Amerika Serikat."

Briefing ini diperkirakan akan melibatkan FBI, Kantor Direktur Intelijen Nasional, dan Departemen Kehakiman dan akan membahas ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh eksploitasi data warga AS oleh musuh asing, termasuk oleh TikTok, dan legislasi terkait, kata ajudan tersebut.

Dewan memberikan suara 352-65 atas rancangan undang-undang pengawasan TikTok, hanya delapan hari setelah proposal tersebut diajukan. Ada dukungan luas di Senat untuk mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman keamanan nasional dari aplikasi asing seperti TikTok tetapi belum ada kesepakatan mengenai pendekatan yang tepat.

Cantwell mengatakan dalam wawancara pekan lalu bahwa dia menginginkan legislasi untuk mengatasi kekhawatiran luas tentang aplikasi asing yang akan bertahan di pengadilan.

"Kita mungkin akan memiliki gambaran yang lebih baik dalam seminggu tentang apa yang kita pikirkan tentang opsi yang ada," kata Cantwell dikutip VOI dari Reuters. "Tentu saja, kita ingin memiliki alat yang paling kuat."

Rancangan undang-undang Dewan telah memperoleh dukungan dari beberapa senator kunci termasuk Warner dan Rubio yang mengatakan mereka "berharap untuk bekerja sama untuk mendapatkan rancangan undang-undang ini disetujui oleh Senat dan ditandatangani menjadi undang-undang."