Meta Jelaskan Konsep Pembangunan Fitur Obrolan Pihak Ketiga di WhatsApp dan Messenger
Meta akan terapkan obrolan pihak ketiga di WhatsApp dan Messenger (foto: dok. Meta) 

Bagikan:

JAKARTA – Digital Markets Act (DMA) akan berlaku di Uni Eropa (UE) pada Kamis, 7 Maret. Saat aturan ini berlaku, Meta harus menghadirkan dukungan interoperabilitas di WhatsApp dan Messenger.

Interoperabilitas merupakan sistem yang mengizinkan aplikasi pihak ketiga beroperasi. Ketika sistem ini diterapkan, WhatsApp dan Messenger akan terhubung dengan aplikasi perpesanan lain seperti Telegram, Line, dan masih banyak lagi. 

Meta mengungkapkan bahwa mereka telah membangun sistem interoperabilitas selama dua tahun. Setelah fiturnya diluncurkan, obrolan pihak ketiga ini akan difokuskan untuk pengiriman pesan, gambar, pesan suara, video, dan lampiran.

Fungsionalitas fitur tersebut akan dipertahankan selama setahun. Setelah itu, Meta akan mengembangkan fungsi dari fitur interoperabilitas dengan menambahkan fitur lainnya seperti panggilan dan grup antarpengguna aplikasi. 

Selama layanan interoperabilitas ini dihadirkan, penyedia aplikasi pihak ketiga akan menandatangani perjanjian dengan WhatsApp dan Messenger. Meta pun merilis Penawaran Referensi bagi pengembang aplikasi perpesanan yang tertarik bergabung dalam fitur tersebut. 

"Kami akan menerbitkan Penawaran Referensi WhatsApp untuk penyedia pihak ketiga yang akan menjelaskan apa saja yang diperlukan untuk berinteraksi dengan layanan ini. Penawaran Referensi untuk Messenger akan menyusul pada waktunya," jelas Meta melalui halaman Engineer

Meta mengatakan bahwa layanan ini akan menjaga sistem keamanan yang telah diluncurkan sejak tahun 2016 di WhatsApp, yaitu enkripsi end-to-end (E2EE). WhatsApp dan Messenger akan menggunakan Protokol Sinyal sebagai landasan enkripsi E2EE. 

Sebenarnya, Meta ingin menghadirkan aplikasi pihak ketiga yang juga menggunakan Protokol Sinyal. Namun, karena aturan DMA tidak boleh membatasi para pengembang, Meta memutuskan untuk mengizinkan protokol apa pun yang aman.

"Kami akan mengizinkan penyedia pihak ketiga untuk menggunakan protokol yang kompatibel jika mereka dapat menunjukkan bahwa protokol tersebut menawarkan jaminan keamanan yang sama seperti Signal," ungkap Meta.

Satu hal yang Meta tekankan adalah bentuk keamanan yang tidak sama di antara aplikasi. Perusahaan itu mengatakan bahwa, "Kami tidak dapat menjamin apa yang dilakukan penyedia pihak ketiga terhadap pesan yang dikirim atau diterima."