JAKARTA - Bank of America mengamankan rekor 644 paten Amerika Serikat pada tahun 2023, naik 13% dari tahun sebelumnya. Ini terjadi saat kreditor ini fokus pada keamanan informasi, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin, seperti demikian disampaikan pada Rabu, 6 Maret.
Pemberi pinjaman terbesar kedua di Amerika Serikat sekarang memiliki 6.600 paten yang diberikan atau aplikasi yang sedang diproses di seluruh dunia, termasuk lebih dari 800 yang terkait dengan AI. Lebih dari 7.300 penemu bank ini meliputi 42 negara bagian AS dan 14 negara.
"Inovasi adalah bisnis semua orang - ini bukanlah sebuah laboratorium atau kelompok kecil yang tersembunyi," kata Aditya Bhasin, Chief Technology and Information Officer Bank of America. "Kami memikirkan bagaimana AI bisa digunakan untuk membuat kami mampu melayani klien kami dengan lebih baik."
BACA JUGA:
Sebagai contoh, bank menggunakan beberapa teknologi paten untuk asisten virtualnya, Erica, untuk memberikan pelanggan peringatan tentang kebiasaan pengeluaran mereka atau pengingat tentang transaksi berulang.
BofA juga berhasil memperoleh paten dalam teknologi pemrograman, perbankan online atau seluler, dan pembayaran tahun lalu, demikian disampaikan.
Raksasa perbankan ini menghabiskan 12 miliar dolar AS (Rp 188,4 triliun) setahun untuk teknologi. Mereka berencana mengalokasikan 3,8 miliar dolar AS (Rp59,6 triliun) untuk inisiatif baru tahun ini.