Gandeng Tech Mahindra, Indosat Bakal Buat LLM Bahasa Indonesia Sekaligus Dialeknya
Kerja sama Indosat dan Tech Mahindra (foto: dok. IOH)

Bagikan:

JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan telah menangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tech Mahindra, dalam mengembangkan ‘Garuda’, sebuah Large Language Model (LLM) bahasa Indonesia. 

Dibangun berdasarkan prinsip-prinsip LLM orisinal Tech Mahindra ‘Project Indus’, sebuah model dasar yang dirancang untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa dan dialek India, LLM Garuda ini dimaksudkan untuk melestarikan bahasa Indonesia beserta seluruh dialeknya. 

Sebagai bagian dari kemitraan ini, Tech Mahindra akan memanfaatkan keahlian teknologinya untuk mengumpulkan dan merangkum data dalam bahasa Indonesia, yang kemudian akan dilatih dulu lalu dirilis sebagai model percakapan untuk Indosat.

Nantinya, model ini diharapkan bisa menyajikan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dengan menganalisis sentimen dan memahami pola perilaku, sehingga menghasilkan pembelajaran yang fleksibel berdasarkan interaksi sebelumnya.

“Menggunakan teknologi terkini dalam melestarikan Bahasa Indonesia dengan berbagai dialeknya, kami mendukung keragaman linguistik serta meningkatkan aksesibilitas dan inklusi dalam era digital,” kata Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison dalam Mobile World Congress (MWC) 2024

Vikram menjelaskan, Garuda akan dikembangkan dengan 16 miliar token bahasa Indonesia asli, yang akan menghasilkan 1,2 miliar parameter untuk membentuk pemahaman model terhadap bahasa Indonesia tersebut. 

Versi beta dari model Garuda akan dirilis untuk pengujian oleh Indosat dan penutur Bahasa Indonesia. Setelah itu, kedua pihak akan terus diperbaiki modelnya menggunakan teknik RLHF (Reinforcement Learning from Human Feedback) untuk memastikan keandalannya dalam percakapan.

“Diperkirakan pasar LLM akan mencapai 40,8 miliar dolar AS pada tahun 2029. Dalam konteks ini, munculnya LLM seperti ‘Garuda’ dan ‘Indus’ dapat memfasilitasi komunikasi online bagi individu dan perusahaan dalam dialek dan bahasa lokal mereka, menciptakan peluang baru di dunia digital,” pungkas Harshvendra Soin, President - Asia Pasifik and Japan Business, Tech Mahindra. 

Terkait