Bagikan:

JAKARTA – True Anomaly, perusahaan di bidang keamanan ruang angkasa, mengumumkan bahwa mereka sudah siap meluncurkan Jackal, kendaraan orbital otonom (AOV) untuk pasar militer dan intelijen AS.

Pihak perusahaan mengatakan bahwa kendaraan tersebut sudah tiba di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg. Mereka akan menyelesaikan pengujian fungsional, pengisian bahan bakar, dan pemasangan pelat Falcon 9 Rideshare, layanan dari SpaceX.

Setelah proses pengujian dan pemasangan pelat telah selesai, Jackal akan diluncurkan dalam misi Transporter SpaceX yang kesepuluh. Meski tanggal spesifiknya belum dirilis, kendaraan ini direncanakan meluncur paling lambat pada bulan Maret mendatang.

Direktur Pengembangan Pesawat Luar Angkasa True Anomaly, Sean Ozdemir, mengaku bangga dengan kesiapan Jackal saat ini. Pasalnya, True Anomaly berhasil membuat kendaraan tersebut dalam waktu kurang dari 18 bulan.

“Saya sangat bangga dengan tim (yang membangun Jackal) ini, yang berhasil mencapai tonggak sejarah ini dan berharap dapat segera memvalidasi kemampuan kami di orbit,” kata Ozdemir dalam rilis perusahaan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, CEO sekaligus Co-Founder True Anomaly, Even Rogers, mengatakan bahwa perusahaannya mampu merancang sistem attritable, sebutan untuk kelas baru pesawat tak berawak. Menurut Rogers, Jackal cocok untuk misi keamanan nasional.

“Ini adalah kendaraan luar angkasa kelas baru, yang dibuat khusus untuk misi luar angkasa keamanan nasional. Ini dirancang untuk operator, oleh operator yang bermitra dengan insinyur kelas dunia. Saya bangga dengan tim yang merancang,” kata Rogers.

Jackal akan memulai misi penting setelah sampai di orbit. Dengan sebutan Misi X, Jackal akan menangkap gambar beresolusi tinggi dan video dengan penuh pergerakan dalam jarak dekat. Aktivitas ini disebut sebagai operasi rendezvous dan proximity (RPO).

Tujuan dari Misi X hanya tiga, yaitu mendemonstrasikan RPO untuk pencitraan, pengujian dan evaluasi non-Bumi terhadap Jackal di tingkat lanjut, dan pelatihan khusus sesuai permintaan. Jika ketiganya berhasil, Jackal siap dioperasikan secara komersial.