Bagikan:

JAKARTA – Kamera merupakan salah satu teknologi yang harus dikembangkan untuk mendukung misi Artemis, eksplorasi di Bulan. Alat ini akan memberikan gambar permukaan yang lebih nyata.

Saat ini, Pusat Penelitian Langley milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang membuat kamera kecil untuk dibawa ke Bulan. Kamera ini diberi nama Stereo Cameras for Lunar Plume-Surfaces Studies (SCALPSS).

SCALPSS akan di pasang di bagian terbawah Nova-C, pendarat bulan buatan Intuitive Machines. Pendarat ini akan diluncurkan pada program Commercial Lunar Payload Services (CLPS), inisiatif komersial di bawah misi Artemis.

Kamera ini akan bekerja dengan teknik pemetaan atau fotogrametri stereo untuk menghasilkan tampilan permukaan secara 3D. SCALPSS akan mengamati perubahan di permukaan bulan selam proses pendaratan Nova-C.

Menurut pihak NASA dan peneliti SCALPSS, teknologi baru ini akan meningkatkan wawasan para ilmuwan dan insinyur. Mereka bisa meneliti bentuk permukaan bulan yang lebih jelas dan memprediksi dampak pendaratan secara akurat.

“(wahana pendarat) bisa saja meledakkan apa yang ada di sebelahnya dengan pasir sehingga hal ini akan mendorong persyaratan untuk melindungi aset-aset lain di permukaan, yang dapat menambah massa, dan massa tersebut beriak melalui arsitekturnya,” kata Peneliti Utama SCALPSS, Michelle Munk.

Kamera yang menangkap citra ini memang lebih canggih dari kamera yang dibawa saat misi Apollo. Namun, data yang dikumpulkan SCALPSS memerlukan proses yang cukup lama dan bisa berbulan-bulan hingga gambarnya menjadi 3D.

Awalnya, data SCALPSS akan di-downlink ke Bumi. Setelah itu, tim SCALPSS akan menyimpan dan memproses datanya, kemudian diverifikasi untuk proses berikutnya. Jika seluruh data sudah terverifikasi, peta 3D akan dibuat.