Platform X: Kami Tidak Ramah Bagi Pelaku Eksploitasi Seksual Anak
Platform X tingkatkan sistem pendeteksi konten seksual anak (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, masih menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah Eksploitasi Seksual Anak (CSE) dengan memperbarui kebijakan mereka.

Perusahaan milik Elon Musk itu mengatakan bahwa penanganan masalah CSE di platform X masih menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, mereka terus memperkuat kebijakan platform untuk menghentikan pendistribusian konten CSE.

“Di X, kami tidak menoleransi Eksploitasi Seksual Anak (CSE) dan kami bertekad menjadikan X tidak ramah bagi pelaku yang ingin mengeksploitasi anak di bawah umur,” kata tim Keamanan X melalui blog perusahaan.

Sejak awal tahun ini, X mulai meningkatkan mekanisme pendeteksian konten CSE. Mereka ingin menemukan lebih banyak konten yang melanggar kebijakan dan melaporkan akun-akun terkait ke Pusat Nasional Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC).

Selain meningkatkan sistemnya, X juga membangun Pusat Keunggulan, Kepercayaan, dan Keamanan di Austin, Texas. Pusat ini mempekerjakan banyak agen perusahaan untuk mempercepat pendeteksian konten CSE.

Tindakan lainnya yang dianggap cukup penting bagi X adalah investasi ke alat dan teknologi yang canggih. Pertama, mereka membuat sistem pelaporan otomatis ke NCMEC. Dengan sistem ini, X bisa melaporkan akun penyebar konten CSE dengan cepat.

“Kami kini secara otomatis menangguhkan, menonaktifkan, dan melaporkan ke NCMEC dalam hitungan menit tanpa keterlibatan manusia. Hal ini memungkinkan kami mengirimkan lebih dari 50.000 laporan NCMEC otomatis pada tahun lalu,” jelas Keamanan X.

Teknologi berikutnya yang X kembangkan adalah alat pencocokan hash. Sistem ini diperluas ke dalam fitur video dan GIF sehingga pencarian konten CSE bisa lebih luas. Hasilnya, X berhasil mendeteksi 70.000 media yang berkaitan dengan CSE.

Peningkatan terakhir dari teknologi X adalah sistem intervensi penelusuran untuk kata kunci yang berkaitan dengan CSE. Dengan sistem ini, beberapa keyword terlarang akan diblokir oleh X dan tidak akan muncul di dalam penelusuran.

“Kami meluncurkan kemampuan untuk memblokir hasil penelusuran untuk istilah tertentu. Kami telah menambahkan lebih dari 2.500 kata kunci dan frasa CSE ke daftar ini untuk mencegah pengguna mencari istilah umum CSE,” ungkap Keamanan X.

Selain meningkatkan alat dan teknologi X, perusahaan tersebut juga meningkatkan kemitraan dengan organisasi tepercaya dan bagian dari penegak hukum. Tak hanya NCMEC, X juga bermitra dengan Koalisi Teknologi dan WeProtect.

“X bekerja sama dengan penegak hukum di seluruh dunia dan menyediakan portal online untuk mengirimkan permintaan penghapusan, permintaan informasi, permintaan pelestarian, dan permintaan darurat. Aparat penegak hukum dapat mengajukan tuntutan hukum untuk keperluan investigasi penegakan hukum atau penghapusan dugaan konten terlarang.”

Berdasarkan seluruh peningkatan ini, X berhasil menangguhkan 12,4 juta akun yang melanggar kebijakan CSE pada tahun lalu. Angka ini meningkat 2,3 juta dari tahun 2022. Sementara itu, laporan X ke NCMEC pada tahun lalu mencapai 850.000.