Bagikan:

 

JAKARTA – Platform X, sebelumnya dikenal dengan Twitter, ingin memperjelas komitmen mereka dalam melindungi anak-anak. Melalui rilis terbaru, X menekankan bahwa anak-anak adalah prioritas mereka.

Sejak tahun lalu, platform X terus mengatasi masalah yang berkaitan dengan eksploitasi seksual pada anak (CSE), mulai dari menyingkirkan akun yang berpotensi melakukan CSE hingga mengirim lebih dari 98.000 laporan ke NCMEC CyberTipline, sistem pelaporan terpusat.

“Di X, kami tidak menoleransi eksploitasi seksual terhadap anak dan kami bertekad menjadikan X tidak ramah bagi aktor yang berupaya mengeksploitasi anak di bawah umur dengan cara apa pun,” tulis X Safety melalui blog perusahaan.

Fokus X dalam mengatasi CSE tidak berubah di tahun ini. Dari Januari hingga November, X telah menangguhkan lebih dari 11 juta akun yang dianggap melanggar kebijakan CSE. Platform media sosial ini juga meningkatkan laporan ke NCMEC CyberTipline menjadi 430.000 laporan.

“Kami tidak hanya mendeteksi lebih banyak pelaku kejahatan dengan lebih cepat, kami juga membangun pertahanan baru yang secara proaktif mengurangi kemampuan untuk menemukan unggahan yang berisi jenis konten ini,” jelas X.

Platform milik Elon Musk itu mengeklaim bahwa Materi Pelecehan Seksual pada Anak (CSAM) telah berkurang. Hal ini bisa terjadi berkat teknologi canggih dari perusahaan serta tindakan pemantauan yang semakin aktif.

Beberapa teknologi yang mereka kembangkan adalah pembuatan sistem laporan NCMEC secara otomatis, pencocokan hash atau kode perhitungan matematis ke Video dan GIF, dan peluncuran intervensi penelusuran untuk kata kunci CSE.

Selain itu, platform X juga bekerja sama dengan berbagai organisasi penting yang secara aktif memerangi CSE online. Beberapa organisasi itu di antaranya adalah NCMEC, pengelola CyberTipline, Tech Coalition, dan WeProtect.

Dari seluruh upaya pemberantasan CSE ini, X mengatakan bahwa prioritas mereka tidak akan pernah berubah, baik di tahun depan maupun di tahun-tahun selanjutnya. X bertekad untuk mengatasi CSE hingga masalah eksploitasi telah berakhir.

“Kami akan melanjutkan investasi besar kami di bidang penting ini dan memperluas upaya kami untuk mengedukasi pengguna kami tentang pentingnya membantu kami memerangi eksploitasi seksual terhadap anak secara online,” tutup X.