JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa komersial, berhasil meluncurkan satelit broadband Ovzon 3 milik Ovzon AB, penyedia layanan satelit asal Swedia, pada Kamis, 4 Januari pukul 06.04 WIB.
Satelit ini diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida menggunakan roket Falcon 9. Sekitar delapan menit setelah lepas landas, tahap pertama dari Falcon 9 kembali ke Bumi dan mendarat di Landing Zone 1 Cape Canaveral.
Peluncuran satelit Ovzon 3 merupakan penerbangan kesepuluh untuk booster tahap pertama dari Falcon 9. Booster khusus ini sebelumnya digunakan pada peluncuran CRS-26, OneWeb Launch 16, Intelsat IS-40e, dan masih banyak lagi.
Setelah tahap pertamanya kembali, tahap atas dari Falcon 9 terus mendorong Ovzon 3 ke luar angkasa. Sekitar 38,5 menit setelah peluncuran, SpaceX mengatakan bahwa roket mereka telah mengerahkan Ovzon 3 ke Orbit Transfer Geosinkron (GTO).
BACA JUGA:
Ovzon 3 merupakan satelit revolusioner dari Ovzon sekaligus satelit geostasioner Swedia pertama dari perusahaan komersial. Satelit ini didukung oleh sinar kemudi bertenaga tinggi dan Prosesor On-Board yang memengaruhi mobilitas, kinerja, dan ketahanan.
Dengan dua teknologi utama Ovzon 3, yaitu spotbeams paling kuat yang mampu dikendalikan dari luar angkasa dan Prosesor On-Board yang unik, perusahaan yakin bahwa satelit mereka lebih canggih dari satelit komersial Swedia lainnya.
Sama seperti layanan broadband satelit pada umumnya, Ovzon 3 diklaim mampu memenuhi permintaan cakupan broadband seluler di seluruh dunia. Dengan dukungan teknologi utamanya, Ovzon ingin menyediakan jaringan yang lebih baik di wilayah yang minim jaringan.