Angkatan Luar Angkasa AS Ingin Sewa Satelit Geostastioner dengan Kontrak IDIQ
 Salah satu satelit microGEO Agile milik ESA (foto: dok. ESA)

Bagikan:

 

JAKARTA - Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (USSF) berencana menggunakan satelit geostasioner berukuran kecil untuk meningkatkan jaringan komunikasi militer.

Saat ini, mereka sedang menjajaki berbagai satelit yang dirasa mampu memberikan layanan yang sesuai, baik berasal dari perusahaan komersial atau konstelasi milik pemerintah.

Mengutip dari Spacenews, Kepala Kantor Komunikasi Satelit Komersial USSF Clare Hopper mengatakan bahwa pihaknya tertarik membeli satelit kecil yang dapat bermanuver dan memberikan konektivitas terbaik dari orbit geostasioner Bumi.

Bahkan, USSF telah merilis permintaan informasi satelit microGEO dari berbagai sektor. Dalam kriterianya, mereka membutuhkan satelit yang kecil, lebih murah dari pasaran, tetapi lebih gesit dari pesawat geostasioner berukuran besar.

Setelah melakukan riset pasar, USSF rencananya akan menggunakan kontrak Pengiriman Tidak Terbatas/Jumlah Tidak Terbatas (IDIQ) sehingga USSF bisa memberikan perintah tugas sesuai kebutuhan mereka.

Selain itu, kontrak IDIQ juga menguntungkan USSF untuk membuat konstelasi sendiri melalui perjanjian sewa. Mereka juga berencana mengeluarkan permintaan layanan satelit langsung ke perangkat.

Terlepas dari kontrak yang akan mereka gunakan, penempatan satelit ini sebenarnya terbilang tidak biasa. Satelit micreGEO biasanya tidak ditempatkan di orbit geostasioner.

MicroGEO hanyalah bagian kecil dari massa satelit geocomm sebagai alternatif yang lebih fleksibel sehingga tidak diketahui apakah rencana USSF menggunakan satelit ini berhasil.