Bagikan:

JAKARTA - Adopsi digital di sektor keuangan diprediksi akan terus berkembang. Laporan e-Conomy SEA menyebutkan bahwa ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai 146 juta dolar AS pada tahun 2025.

Sementara itu, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan pilar utama perekonomian Indonesia, juga menunjukkan tren positif terhadap transformasi digital.

Melalui webinar yang diinisiasi Ayoconnect bertajuk "Strategi untuk Meningkatkan Profitabilitas melalui Solusi Digital Terjangkau dan Efisiensi Biaya", Ayoconnect, KiriminAja, dan JULO mengungkapkan komitmen mereka dalam mendukung transformasi digital bisnis di Indonesia.

Fariz GTJ, CEO dan C0-Founder KiriminAja mengatakan bahwa mereka akan terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan bisnis online di Indonesia dengan menyediakan beragam solusi digital. Salah satunya adalah peluncuran fitur solusi COD financing & advance KiriminAja.

Dengan fitur ini, KiriminAja memberikan kemampuan ke konsumen untuk mampu mempercepat pencairan dana ke penjual, sehingga memastikan arus kas yang sehat bagi UMKM.

"Pada tahun 2024, kami akan terus mendukung UMKM di Indonesia melalui penawaran biaya pengiriman yang kompetitif ke seluruh tanah air,” ungkap Fariz dalam pernyataan resminya yang diterima pada Kamis, 21 Desember.

Di sisi lain, JULO berharap sinergisme yang terjalin dengan Ayoconnect dapat terus ditingkatkan dalam melayani bertumbuhnya pengguna layanan JULO sebagai innovative credit digital credit platform di Tanah Air, yang diprediksi akan mencapai lebih dari 2,4 juta pengguna pada 2024 secara keseluruhan.

Di akhir acara, ketiga panelis  menggarisbawahi pentingnya melanjutkan semangat kolaborasi antar industri untuk menghadirkan inovasi yang tidak hanya mampu menjawab permintaan masyarakat, tapi juga mampu mendorong keuntungan usaha. 

Selain itu, webinar ini juga menegaskan pentingnya edukasi terhadap masyarakat terkait pentingnya melakukan transaksi digital melalui platform yang aman dan diawasi oleh regulator.