JAKARTA - Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2023 yang diterbitkan Google, Temsek, dan Bain & Company, e-commerce Indonesia yang berkembang pesat, telah menjadi kontributor terbesar di pasar e-commerce Asia Tenggara.
Sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Lazada selalu berusaha dalam memberikan sumber daya terbaik untuk para pelaku UMKM lokal, dengan menyediakan solusi dan layanan untuk membantu penjual lokal tumbuh dan berkembang.
Tidak hanya itu, Lazada juga terus berfokus untuk memberikan pengalaman terbaik untuk semua pengguna, melalui inovasi gamifikasi dan automasi kecerdasan buatan (AI).
"Melalui inovasi seperti gamifikasi dan automasi kecerdasan buatan (AI), Lazada meningkatkan jumlah pengguna aktif serta pengalaman berbelanja merek dan mencerminkan dedikasi kami untuk UMKM," ujar Stefan Winata selaku Head of Seller Development and Sales Operations Lazada Indonesia dalam acara Media Luncheon pada Kamis, 9 November di kantor Lazada Indonesia.
Lebih lanjut, Stefan juga mengeaskan bahwa beberapa gamifikasi di aplikasi Lazada seperti GoGoMatch, LazGet, LazPanen, dan Surprise Tiap Putar, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pengguna ke platform mereka.
BACA JUGA:
"Kenapa kita melakukan ini, karena mekanisme-mekanisme ini terbukti bisa menarik perhatian dan mengajak buyer untuk balik lagi ke platform kami," jelas Stefan.
Sedangkan dari sisi automasi AI, Stefan menjelaskan Lazada juga memiliki AI Beauty yang dapat melakukan scanning kualitas dan jenis kulit pembeli, dan kemudian memberikan rekomendasi produk yang tepat.
"Lalu, kita juga ada LazzyChat. Ini adalah chatbot kita yang kita luncurkan, yang bisa menjawab pertanyaan sederhana yang ditanyakan oleh buyer kami," jelasnya.
Harapannya, agar inovasi ini bisa lebih menarik perhatian user yang sudah ada di platform agar lebih tertarik lagi dengan Lazada. "Mudah-mudahan bisa memenangkan hati pengguna Lazada di Indonesia," tandasnya.