Begini Cara Meningkatkan Keamanan WhatsApp, Agar Data dan Privasi Lebih Terjaga
Aplikasi WhatsApp (Photo by Alok Sharma on Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Awal bulan Januari lalu, WhatsApp mengumumkan Kebijakan Privasi baru. Dianggap mengakses terlalu banyak data privasi, berbondong-bondong pengguna WhatsApp pindah menggunakan aplikasi chat alternatif.

Telegram dan Signal adalah dua aplikasi chat alternatif yang diuntungkan dari kondisi tersebut. Bahkan, masing-masing aplikasi mendapat lonjakan pengguna hingga mencapai ratusan persen dalam waktu satu pekan saja.

Namun, tak semua orang mengikuti tren tersebut. Masih banyak juga pengguna yang tetap setiap memanfaatkan layanan WhatsApp. Entah karena terlanjur nyaman dan sulit lepas, atau tidak mampu mencari pengganti yang pas.

Ditambah dengan kampanye dari WhatsApp yang menyatakan bahwa pihaknya menjunjung tinggi keamanan data pengguna, isu yang membesar pun hilang dengan sendirinya. Kemudian, kita semakin jarang menemukan analisa maupun pemberitaan terkait kebijakan privasi baru WhatsApp.

Bukan berarti ancaman tersebut sudah menghilang. Bagaimanapun, persoalan keamanan data cukup pelik. Dan daripada pasif menunggu agar perusahaan mampu menciptakan fitur yang mampu mengamankan data, lebih baik mengoptimalkan fitur-fitur yang sudah tersedia.

Setidaknya, menurut perusahaan, fitur-fitur keamanan yang kini disediakan sudah cukup untuk melindungi keamanan data pengguna. Mengutip dari halaman Bantuan WhatsApp, berikut ini cara meningkatkan keamanan WhatsApp yang bisa Anda coba.

Hidupkan Pemberitahuan Keamanan

Pemberitahuan keamanan WhatsApp (MakeUseOf)

Saat ponsel atau laptop baru mengakses data akun WhatsApp Anda untuk pertama kali, kode keamanan bakal dibuat dan dikirimkan pada kedua perangkat. Selain itu, WhatsApp juga bisa mengirim pemberitahuan saat kode keamanan berubah.

Dengan cara ini, pengguna bisa mengecek enkripsi percakapan dengan teman. Sehingga memastikan keamanan dan informasi yang disampaikan lebih terjaga.

Aktifkan Verifikasi Dua-Langkah

Cara mengaktifkan verifikasi dua langkah WhatsApp (MakeUseOf)

Mengutip halaman FAQ WhatsApp, verifikasi dua-langkah merupakan fitur keamanan tambahan yang bersifat opsional. Fitur ini berupa enam digit angka yang berfungsi sebagai passcode dan akan muncul saat Anda mengakses akun WhatsApp melalui perangkat lain.

Cara mengasktifkan tidak sulit. Anda cukup menekan ikon titik tiga yang terletak di pojok kanan atas. Kemudian, pilih menu Setelan, ketuk menu Akun, lalu pilih Verifikasi dua langkah. Selanjutnya Anda cukup tekan tombol Aktifkan.

Nonaktifkan Fitur Pengunci Aplikasi WhatsApp

Fitur pengunci aplikasi (MakeUseOf)

Banyak pengguna menganggap bahwa kunci aplikasi merupakan langkah terbaik dalam menjaga keamanan data WhatsApp. Padahal, yang jarang diketahui, WhatsApp tidak memiliki fitur pengunci aplikasi bawaan.

Yang menyediakan layanan pengunci aplikasi adalah sistem operasi Android, iOS, atau UI Customization milik setiap produsen ponsel. Sedangkan jika fitur tersebut diaktifkan, OS bisa mengakses data pengguna. Alih-alih perusahaan yang menyimpannya, malah jadi pengembang firmware.

Satu-satunya fitur keamanan yang baru dimiliki WhatsApp hanyalah verifikasi dua-langkah. Oleh karena itu, ada baiknya Anda buru-buru mengaktifkan fitur ini.

Kontrol Pengaturan Privasi Akun WhatsApp

Pengaturan privasi WhatsApp (MakeUseOf)

Ahli keamanan mengakui jika WhatsApp bukanlah aplikasi dengan privasi data terbaik. Akan tetapi, setidaknya WhatsApp menyediakan lebih banyak kebebasan bagi pengguna untuk mengontol dan mengatur data.

Sedangkan keamanan terbaik adalah yang dilakukan oleh diri sendiri. Anda bisa mengatur siapa yang boleh melihat Status WhatsApp, foto profil, hingga status terakhir dilihat. Untuk mengaturnya, Anda bisa masuk ke menu Pengaturan, kemudian pilh menu Akun, selanjutnya ketuk Privasi.

Sebenarnya, tak ada yang baru dari empat cara meningkatkan keamanan WhatsApp yang disebutkan di atas. Masing-masing merupakan fitur yang sudah lama diberikan perusahaan. Akan tetapi, sejauh ini, fitur-fitur tersebut masih diakui mumpuni untuk menjaga keamanan data pengguna.