Bagikan:

JAKARTA - Setelah 14 tahun diluncurkan, Leif K-Brooks selaku Pendiri, Omegle.com LLC mengumumkan akan menutup layanan Omegle, layanan perpesanan yang menemukan pengguna dengan orang asing untuk saling mengobrol. 

Meski demikian, Brooks tidak mengungkapkan banyak alasan dalam pengumumannya. Dia hanya mengatakan penutupan ini terjadi karena banyaknya kejahatan yang terjadi, baik secara psikologis dan finansial. 

“Tidak ada pembukuan yang jujur ​​terhadap Omegle tanpa mengakui bahwa beberapa orang telah menyalahgunakannya, termasuk untuk melakukan kejahatan yang keji,” katanya.

"Sayangnya, apa yang benar tidak selalu menang. Sebanyak yang saya inginkan keadaannya berbeda, tekanan dan biaya pertarungan ini – ditambah dengan stres dan biaya operasi Omegle yang ada, dan melawan penyalahgunaannya – terlalu banyak," tambahnya. 

Selain itu, Brooks juga mengaku mengalami serangan jantung di usianya 30-an. Sebagai tambahan informasi, Brooks mengaku menciptakan Omegle saat dia berusia 18 tahun.

Brooks juga mengatakan saat ini semakin banyak layanan perpesanan online di internet yang terus bertambah. Meskipun memiliki struggle yang sama, namun perusahaan lain bisa terbilang cukup besar dan mampu bertahan dari berbagai masalah. 

"Hampir setiap layanan komunikasi online mengalami serangan yang sama dengan Omegle; dan sementara beberapa dari mereka adalah perusahaan yang jauh lebih besar dengan sumber daya yang jauh lebih besar, mereka semua memiliki titik puncaknya di suatu tempat," jelasnya. 

Selain itu, melansir laporan TechCrunch, Omegle sempat mendapat kritik setelah layanan tersebut menjadi tempat berkembang biaknya banyak aktivitas pedofil. 

K-Brooks mengatakan perusahaannya telah mencoba menerapkan sejumlah perbaikan selama bertahun-tahun, namun “serangan baru-baru ini tidak memberikan dampak yang konstruktif.” 

"Dari lubuk hati saya, terima kasih kepada semua orang yang menggunakan Omegle untuk tujuan positif, dan kepada semua orang yang berkontribusi pada kesuksesan situs dengan cara apa pun. Maaf, saya tidak bisa terus berjuang untuk Anda," tutup pengumuman itu.