JAKARTA – Meta, perusahaan yang menaungi Instagram dan Facebook, akan menutup aplikasi Workplace from Meta. Aplikasi ini sengaja ditutup agar Meta bisa fokus mengembangkan Artificial Intelligence (AI) buatan mereka.
Menurut laporan Reuters, Workplace from Meta akan ditutup pada Juni 2026, tetapi aplikasinya masih bisa diakses hingga Augustus tahun depan. Meski layanan perpesanan ini akan diakhiri, Meta akan tetap menggunakan aplikasinya sebagai platform internal perusahaan.
“Kami menghentikan Workplace (untuk) fokus pada pengembangan AI dan teknologi metaverse," kata juru bicara Meta pada Selasa, 14 Mei lalu. "Kami yakin (peralihan fokus ke ke AI dan metaverse) akan mengubah cara kami bekerja secara mendasar."
Juru bicara Meta pun menjelaskan bahwa pihak perusahaan akan memberikan waktu selama dua tahun untuk bermigrasi. Sebagai alternatif, pelanggan aplikasi Workplace bisa beralih ke produk yang bermitra dengan Meta, yaitu Workvivo dari Zoom.
Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Workplace from Meta diperkenalkan sebagai aplikasi komunikasi untuk keperluan perusahaan. Aplikasi ini terus diperbarui dengan fitur seperti grup multi-perusahaan dan ruang obrolan karyawan.
BACA JUGA:
Namun, selama beberapa tahun terakhir, Meta mulai fokus dengan teknologi AI dan metaverse yang mereka kembangkan. Setelah melakukan investasi yang cukup besar, muncul kekhawatiran bahwa biaya layanan Workplace akan melonjak.
Saat ini, layanan Workplace dibanderol dengan harga 4 dolar AS (Rp64 ribu) untuk paket inti bulanan dan add-on mulai dari 2 dolar AS (Rp32 ribu) per bulan. Juru bicara Meta mengatakan bahwa biaya paket berlangganan ini akan tetap sama hingga Augustus tahun ini.