Bagikan:

JAKARTA - Platform pertukaran kripto FTX yang mengalami kebangkrutan pada tahun lalu mungkin akan segera beroperasi kembali setelah skandal besar yang melibatkan pendirinya, Sam Bankman-Fried.

Salah satu perusahaan yang berusaha mengambil alih aset-aset digital FTX adalah perusahaan teknologi bernama Bullish. Perusahaan ini didirikan oleh mantan presiden New York Stock Exchange (NYSE), Tom Farley.

Menurut laporan The Wall Street Journal, Bullish adalah salah satu dari tiga perusahaan yang mengikuti lelang dan mengajukan penawaran untuk membeli FTX, yang pernah menjadi salah satu bursa kripto terbesar di dunia. Dua perusahaan lain yang bersaing dengan Bullish adalah Figure Technologies, sebuah startup fintech, dan Proof Group, sebuah perusahaan modal ventura.

Laporan tersebut mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa awalnya ada 70 perusahaan yang tertarik untuk membeli FTX, tetapi sekarang hanya tersisa tiga perusahaan. Pemenang lelang akan ditentukan sekitar bulan Desember, tetapi tidak ada jaminan dan bisa saja ada pelamar baru yang muncul. Laporan tersebut juga menambahkan bahwa aset-aset FTX yang berada di Bahama tidak termasuk dalam proses penjualan.

Bullish adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan layanan keuangan untuk industri kripto, seperti platform perdagangan, dompet digital, dan produk investasi. Perusahaan ini didirikan oleh Farley, yang pernah menjabat sebagai presiden NYSE dari tahun 2014 hingga 2018. Farley juga merupakan salah satu investor awal di FTX, sebelum bursa kripto tersebut runtuh.

FTX bangkrut pada November 2022, setelah sang pendiri, Sam Bankman-Fried, terungkap melakukan berbagai tindak kejahatan, seperti menipu investor, menyalahgunakan dana pelanggan senilai miliaran dolar, dan berkonspirasi untuk melakukan pencucian uang. Saat ini, Bankman-Fried sedang menunggu hukuman dan bisa menghadapi hukuman maksimal 110 tahun penjara.

Jika Bullish berhasil membeli FTX, maka ini akan menjadi langkah besar bagi perusahaan tersebut untuk memperluas bisnisnya di pasar kripto. Hal ini juga akan memberikan kesempatan bagi FTX untuk bangkit kembali dari keterpurukan dan memulihkan reputasinya di mata publik.