JAKARTA - Google dan Waze berusaha menjaga keamanan Israel dengan mematikan peringatan lalu lintas mereka menurut laporan 9to5google. Perubahan ini diterapkan setelah situasi perang Israel dan Hamas semakin memanas.
Google mengambil langkah terdepan dengan menonaktifkan layanan pemetaan berbasis website dan aplikasi mereka, yaitu Maps. Mereka menonaktifkan peringatan lalu lintas dan mematikan data lalu lintas langsung.
Selain Google Maps, fitur Waze juga telah dimatikan. Waze mengonfirmasi melalui perangkat mereka melalui pop-up bertuliskan, “Karena situasi keamanan, pengemudi lain, kemacetan lalu lintas, laporan lalu lintas, dan peringatan lainnya tidak akan ditampilkan.”
Meski kedua aplikasi ini mengambil langkah terdepan demi melindungi penduduknya, Waze kabarnya masih beroperasi di beberapa wilayah Israel, sementara Maps tidak berfungsi secara total di seluruh wilayah.
Kepada GeekTime, Google dan Waze menyatakan bahwa penonaktifan fitur mereka bersifat sementara. Namun, mereka tidak menjelaskan kapan tepatnya mereka akan memulihkan sistemnya lagi.
BACA JUGA:
Penonaktifan fitur pada Maps bukan kali pertama terjadi. Google pernah melakukan hal serupa saat Rusia menyerang Ukraina tahun lalu dan dengan alasan yang sama, yaitu melindungi keamanan penduduk.
Saat itu, Google dengan cepat menonaktifkan data lalu lintas langsung di Maps. Tindakan ini menjadi langkah yang tepat untuk dilakukan untuk menghindari serangan tidak terduga.
Jika fitur ini tidak dimatikan, data yang menunjukkan keramaian di beberapa wilayah mungkin saja disalahgunakan untuk perang, seperti membuat target penyerangan di lokasi yang baru.