JAKARTA – Sebagai bagian dari pembaruan sistem pelaporan insiden, aplikasi Google Maps kini mulai menampilkan laporan dari komunitas pengguna Waze secara langsung di aplikasinya. Pembaruan ini merupakan bagian dari integrasi antara kedua layanan navigasi yang dikelola oleh tim "Geo" Google.
Pembaruan ini pertama kali diumumkan pada Juli lalu, dengan peluncuran bertahap sejak September. Fitur ini memungkinkan pengguna Google Maps melihat laporan insiden, seperti peringatan keberadaan polisi, yang ditandai sebagai informasi dari pengguna Waze. Selain itu, pengguna Maps dapat mengonfirmasi validitas laporan tersebut dengan menjawab pertanyaan seperti "Apakah masih ada?" melalui tombol "Ya" atau "Tidak."
Menurut Waze, lebih banyak jenis data akan dibagikan di masa depan, memperluas kolaborasi antara kedua aplikasi. Langkah ini bertujuan untuk memberikan data peta yang lebih lengkap dan akurat kepada semua pengguna melalui pertukaran data dua arah.
BACA JUGA:
Sinergi Waze dan Google Maps
Google Maps, dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan pada Oktober 2024, jauh lebih besar dibandingkan Waze, yang memiliki 151 juta pengguna aktif berdasarkan laporan akhir 2022. Namun, Waze dikenal lebih unggul dalam pelaporan kondisi jalan berbasis komunitas, seperti kecelakaan dan kemacetan, sementara Google Maps berfungsi sebagai aplikasi navigasi serba guna.
Fitur baru ini diharapkan memperkaya pengalaman pengguna kedua platform. Bagi pengguna, integrasi ini menawarkan informasi yang lebih lengkap dan responsif terhadap kondisi jalan, seperti keberadaan polisi, kecelakaan, atau rintangan lainnya, langsung dari komunitas Waze ke dalam Google Maps.
Selain itu, Waze juga tengah menguji fitur "Conversational Reporting" yang memungkinkan pelaporan insiden dilakukan secara lebih interaktif, menunjukkan komitmen keduanya untuk terus meningkatkan layanan navigasi berbasis data komunitas.