BANTUL- Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika Bantul serta Google, untuk menonaktifkan sementara jalur Cinomati dari Google Maps selama libur Lebaran 2023. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut yang dapat terjadi akibat lonjakan arus mudik dan wisatawan selama periode libur Lebaran.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Bantul serta Google untuk menghapus sementara arah Cinomati dari Google Maps selama cuti bersama Lebaran.
Hal ini bertujuan untuk menghindari penggunaan jalur tersebut oleh para pemudik yang mungkin mencari alternatif rute menggunakan aplikasi peta digital, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
"(Penghapusan sementara ini) Selama cuti bersama, setelah itu kita buka lagi. Kita juga siapkan pos pantau, karena biasanya orang lewat situ karena sudah terbiasa," kata Kapolres Ihsan kepada wartawan di Bantul pada Senin (17/4/2023) malam.
Kapolres Ihsan juga menjelaskan bahwa Polres Bantul memprediksi lonjakan arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 Lebaran, dan lonjakan arus lalu lintas di Bantul diperkirakan akan terjadi setelah Lebaran sampai H+3, ketika para pemudik akan berkunjung ke obyek wisata di Kabupaten Bantul. Destinasi wisata populer di Bantul, seperti Parangtritis dan Mangunan, sering menjadi tujuan para wisatawan selama libur Lebaran.
Banyak wisatawan menggunakan Google Maps, atau Waze, aplikasi peta penunjuk jalan untuk menuju tempat wisata tersebut. Tujuannya tentu mencari jalan yang tercepat dan terpendek dan sebisa mungkin tidak menghindari jalanan macet. Ini bisa dilakukan Google Maps dan Waze dengan menyarankan jalur alternatif.
Bagi pengguna aplikasi peta itu juga bisa melaporkan jalanan yang ditutup sehingga Google Maps dan Waze akhirnya tidak merekomendasikan jalan itu atau memberitahukan pengguna bahwa jalan tersebut ditutup.
Untuk menginformasikan bahwa jalan tertentu ditutup di Google Maps, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda.
- Pilih lokasi atau jalan yang ingin Anda tutup.
- Tekan dan tahan di lokasi atau jalan tersebut.
- Pilih opsi "Laporkan masalah" atau "Laporkan penutupan jalan".
- Pilih opsi "Jalan ditutup".
- Anda dapat menambahkan informasi lebih lanjut, seperti alasan penutupan jalan atau tanggal penutupan, jika Anda ingin melakukannya.
- Tekan "Kirim" untuk mengirimkan laporan Anda.
Laporan Anda akan membantu pengguna lain yang menggunakan Google Maps untuk mengetahui bahwa jalan tersebut ditutup dan untuk menemukan rute alternatif. Hal ini juga akan membantu Google Maps memperbarui informasi terkait jalan-jalan yang ditutup sehingga informasi yang ditampilkan di aplikasi akan lebih akurat dan up-to-date.
Berikut adalah cara pengguna Waze dapat melaporkan penutupan jalan:
- Buka aplikasi Waze di perangkat Anda.
- Di menu utama, klik pada ikon 'Laporan' di bagian bawah layar.
- Pilih 'Penutupan Jalan' dari opsi yang tersedia.
- Pilih jenis penutupan jalan yang ingin Anda laporkan. Waze memberikan beberapa jenis pilihan, seperti penutupan jalan total, penutupan satu arah, atau penutupan parsial.
- Beri keterangan tambahan tentang penutupan jalan seperti alasan penutupan, lokasi penutupan, atau waktu penutupan.
- Kirim laporan Anda dengan menekan tombol "Laporkan".
Setelah melaporkan penutupan jalan, informasi tersebut akan terlihat oleh pengguna Waze lainnya di sekitar area penutupan jalan dan akan memberikan alternatif rute untuk menghindari jalan yang ditutup. Laporan Anda juga akan membantu sistem navigasi Waze untuk memperbarui informasi terkait jalan-jalan yang ditutup dan memberikan informasi yang lebih akurat dan up-to-date bagi pengguna di masa depan.
BACA JUGA:
Setelah Anda melaporkan penutupan jalan di Google Maps dan Waze, laporan Anda akan segera diterima oleh aplikasi itu. Namun, informasi tersebut masih perlu diverifikasi sebelum ditampilkan pada aplikasi Google Maps dan Waze. Google Maps mengandalkan informasi dari berbagai sumber untuk memastikan keakuratan informasi yang ditampilkan pada aplikasinya, termasuk laporan dari pengguna seperti Anda.
Jumlah laporan yang dibutuhkan untuk memperbarui informasi pada Google Maps dan Waze bervariasi tergantung pada situasinya. Jika informasi yang Anda laporkan sudah diverifikasi dan terbukti benar, maka informasi tersebut akan segera diperbarui pada aplikasi Google Maps dan Waze. Namun, jika ada informasi yang membingungkan atau kontroversial, Google Maps mungkin akan memerlukan laporan tambahan sebelum memperbarui informasi pada aplikasinya.
Dalam beberapa kasus, Google Maps juga dapat memeriksa informasi dari sumber lain, seperti pemerintah setempat, untuk memastikan keakuratan informasi sebelum memperbarui data pada aplikasi. Oleh karena itu, meskipun laporan yang Anda buat dapat membantu, perlu diingat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk memperbarui informasi pada Google Maps dapat bervariasi tergantung pada situasinya.