Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan Sains dan Teknologi Antariksa China (CASC) kembali meluncurkan satelit pemantau Yunhai. Peluncuran ini digelar di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan pada 14 Oktober waktu setempat.

Pada peluncuran ini, CASC Yunhai-1 04 menjadi muatan dari roket Long March 2D milik Akademi Teknologi Penerbangan Antariksa Shanghai (SAST), bagian dari CASC. Kabar ini disampaikan satu jam setelah peluncuran berhasil dilakukan.

Mengutip dari Space, satelit Yunhai pertama kali diluncurkan pada akhir November. Seluruh satelit ini dirancang untuk melakukan pengamatan dan mendeteksi lingkungan atmosfer, laut, serta luar angkasa. Selain itu, satelit ini diharapkan bisa mencegah dan mitigasi bencana.

Bahkan, kemampuan Yunhai membuat satelit ini dikenal sebagai satelit meteorologi oleh sejumlah analis dari Barat. Meski satelit Yunhai telah diluncurkan beberapa kali, CASC tidak hanya menerima kabar baik sejauh ini.

Pada tahun 2019, Yunhai-1 02 mengalami tabrakan dengan serpihan kecil dari satelit Rusia di awal tahun 2021. Satelit ini pun hancur dan terbagi menjadi 37 fragmen di orbit. Namun, 23 orbit di antaranya kembali masuk ke atmosfer.

Untuk mengganti satelit hancurnya, CASC meluncurkan Yunhai-1 03 di akhir tahun 2022, di tempat yang sama dengan peluncuran Yunhai-1 04. Peluncuran ini berjalan lancar hingga CASC kembali mengirimkan satelit Yunhai keempat mereka.

Yunhai-1 04 menjadi misi peluncuran orbital ke-47 di sepanjang tahun 2023 bagi China. CASC masih ingin mencapai 60 kali peluncuran, tetapi perusahaan ini baru menyelesaikan 33 peluncuran sejauh ini.