Bagikan:

JAKARTA – Badan Antariksa Azerbaijan, Azercosmos, menandatangani proyek Stasiun Penelitian Bulan Internasional milik China. Penandatanganan ini dilakukan dalam konferensi luar angkasa internasional pekan lalu.

Kepala Teknisi Badan Antariksa Nasional China (CNSA) Li Guoping dan Ketua Dewan Azercosmos Samaddin Asadov telah menandatangani pernyataan kerja sama pada 3 Oktober  di Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS). Kabar ini baru dirilis  oleh CNSA.

Meski perjanjian kedua belah pihak telah diumumkan, CNSA tidak memberikan rincian mengenai isi rencana tersebut. Badan Antariksa China itu hanya mengatakan bahwa mereka melakukan kerja sama dalam segi demonstrasi, implementasi, pengoperasian dan penerapan ILRS, dan masih banyak lainnya.

ILRS  merupakan proyek untuk membangun pangkalan di bulan pada tahun 2030-an. Protek ini dipimpin oleh CNSA yang diprediksi menjadi pesaing dari misi Artemis milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Sejuah ini, China telah bekerja sama dengan 15 mitra untuk proyek ILRS. Meski rinciannya belum dibagikan, Spacenews mencatat Rusia, Venezuela, dan Afrika Selatan masuk ke dalam daftar tersebut.

China  akan melakukan misi pertama mereka pada tahun 2026 sebagai pendahuluan dari proyek ILRS. Beberapa misi yang akan mereka lakukan adalah misi kutub selatan bulan Chang’e-7 di tahun 2026 dan pemanfaatan sumber daya in situ (ISRU) Chang’e-8 di tahun 2028.

China akan meluncurkan Chang’e-6 terlebih dahulu tahun depan bersama Pakistan. Namun, sebelum misi Chang’e-6 dilakukan, CNSA akan meluncurkan satelit relai Queqiao-2 untuk mendukung misi Chang’e-6 hingga 8.