JAKARTA - Setelah konferensi video dengan Badan Antariksa Nasional China (CNSA), Belarus memutuskan untuk bergabung dengan program Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS) yang China kembangkan.
Sebagai bentuk kesepakatan, Ketua Presidium Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Belarus (NASB) Vladimir Gusakov dan Administrator CNSA Zhang Kejian menandatangani deklarasi kerja sama pada 23 Oktober.
Setelah meresmikan kerja sama keduanya melalui penandatanganan deklarasi, Belarus akan ikut serta dalam proses pembuatan hingga pengoperasioan ILRS, mengutip dari Spacenews.
Dari laporan resmi NASB, kedua pihak akan melakukan penelitian fundamental dan terapan di bidang teknik dan teknologi penggunaan ruang angkasa, material baru serta basis komponen elektronik, dan masih banyak lainnya.
CNSA dan NASB pun sepakat untuk menyusun peta jalan yang berisi proyek ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan pembuatan serta pengoperasian dari ILRS.
BACA JUGA:
Proyek ILRS sendiri akan dipimpin oleh China untuk membangun pangkalan penelitian di Bulan pada tahun 2030-an. Proyek ini pun sering disandingkan dengan program Artemis milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Sejauh ini, CNSA berhasil mengumpulkan 10 pihak untuk mendukung program ILRS yang telah dirancang sejak tahun 2010. Sejumlah negara yang ikut berkontribusi di antaranya Belarus, Pakistan, Azerbaijan, Rusia, Venezuela, dan Afrika Selatan.
Sementara itu, empat pihak lainnya diwakili oleh organisasi dan Institut seperti Organisasi Kerja Sama Luar Angkasa Asia-Pasifik (ASPCO), nanoSPACE AG dari Swiss, Asosiasi Observatorium Bulan Internasional (ILOA) dari Hawaii, dan Institut Penelitian Astronomi Nasional Thailand (NARIT).
Ket. foto: