Zuckerberg Bikin Akun Clubhouse <i>Ngomongin</i> Bias Teknologi VR dan AR
Mark Zuckerberg di aplikasi Clubhouse (Techfanpage)

Bagikan:

JAKARTA - Bos Facebook mendadak muncul di aplikasi Clubhouse. Zuckerberg menggunakan nama akun Zuck23. Ia mengisi acara dalam The Good Time Show untuk membahas teknologi dan budaya.

Acara tersebut dimoderatori oleh mantan karyawan Facebook dan Twitter bernama Sriram Krishnan yang berduet dengan Aarthy Ramamurthy. Sebelumnya, aplikasi anyar ini telah dipopulerkan Elon Musk dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.

Sebenarnya, mereka berdua akan memandu acara dengan bintang tamu Andrew Boshworth selaku kepala tim proyek Augmented dan Virtual Reality Facebook. Akan tetapi, secara tiba-tiba mendadak muncul Mark Zuckerberg dengan nama akun Zuck23.

CEO Facebook itu hanya muncul sebentar dalam acara tersebut. Zuck membicarakan tentang teknologi VR dan AR yang dibuat khusus oleh tim Reality Labs Facebook. Ia mengklaim bahwa kedua teknologi itu bisa membantu kerja jarak jauh.

Zuckerberg mengatakan bahwa selama pandemi ini mengungkapkan bahwa separuh karyawan Facebook diprediksi bakal tetap bekerja dalam work from home atau WFH sesuai instruksi pemerintah. Sistem kerja seperti ini akan tetap berlangsung hingga 5 atau 10 tahun mendatang.

Zuckerberg juga menambahkan bahwa dengan adanya teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) akan membuat orang bisa muncul secara lebih nyata daripada penggunaan aplikasi video konferensi seperti Zoom.

“Kita harus berteleportasi, bukan sekedar ‘transporting’ diri kita,” ujar Zuckerberg. Sebelum bos Facebook, sudah ada bos Tesla dan SpaceX yang turut hadir dan berdialog terkait teknologi dalam platform baru ini.

Aplikasi Clubhouse merupakan platform baru yang lebih fokus pada audio. Aplikasi ini dikembangkan oleh Alpha Exploration. Sebagai informasi, Clubhouse diluncurkan pada Maret 2020.

Dengan menggunakan aplikasi ini, penguna bisa melakukan streaming audio, membuat acara dengan bentuk podcast dan juga bisa melakukan panggilan telepon.

Melansir Business Insider, aplikasi ini tidak memperbolehkan penonton atau pendengarnya untuk mendokumentasikan hal-hal yang sedang dibicarakan host. Bahkan sekedar melakukan screenshot dari obrolan yang sedang dibicarakan, sebab bisa jadi rekaman dari percakapan itu bisa akan bernada kontroversial.

Di sisi lain, dengan menggunakan aplikasi Clubhouse, pengguna juga dapat memilih untuk mendengarkan streaming audio dari influencer ataupun dari kalangan para artis terkenal. Tampaknya aplikasi ini memang dirancang untuk kepentingan audio saja sehingga tidak ada tampilan video di dalamnya.