JAKARTA - Mark Zuckerberg meyakini tren masa depan kacamata pintar atau smart glasses berbasis Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) akan banyak digandrungi. Perangkat ini diprediksi akan menjadi tren baru di masa mendatang.
Bos Facebook itu juga mengungkapkan bahwa perangkat kacamata pintar akan menggantikan tren smartphone karena bisa diandalkan untuk komunikasi pada 2030 yang akan datang.
Dia juga menambahkan bahwa dengan teknologi VR dan AR yang hadir dalam kacamata pintar akan membuat penggunanya bisa mendatangi tempat secara cepat, seperti rumah saudara dan kantor tanpa perlu mendatangi secara fisik. Pengguna juga akan bisa mengobrol dengan orang-orang yang ada di tempat tersebut.
“Nantinya, Anda tidak perlu menelepon seseorang atau melakukan video call untuk berkomunikasi, Anda cukup menggunakan jari untuk memulai ‘teleportasi’. Setelah itu, Anda akan berada seolah sedang duduk bersama mereka layaknya di dunia nyata,” ujar Zuckerberg.
Selain itu, CEO Facebook itu juga meramalkan bahwa pengguna kacamata pintar akan mendapat keuntungan lain seperti waktu tempuh waktu perjalanan secara lebih cepat untuk bepergian ke tempat-tempat tertentu akan lebih singkat.
BACA JUGA:
Dengan demikian, pengguna tidak perlu pergi ke suatu tempat untuk bertemu dengan seseorang. Zuckerberg mengklaim bahwa waktu yang digunakan pun akan lebih efisien. Karena aktivitas berpergian berkurang, maka diprediksi bahwa kendaraan juga akan berkurang sehingga mampu mengurangi pencemaran udara.
“Kita tidak terlalu memikirkan proses perjalanan karena hal itu menjadi salah satu hambatan bagi kita. Saya pikir itu juga menjadi solusi terbik bagi banyak orang dan bumi ini tentunya,” kata bos Facebook itu.
Sebelum Facebook membuat kacamata pintar, Google terlebih dulu membikin Google Glass yang telah diumumkan pada 2012 lalu. Selain itu, Microsoft juga mempunyai lini perusahaan kacamata pintar bernama HoloLens yang berbasis Mixed Reality. yang menggabungkan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality.