Bagikan:

JAKARTA - Indonesia dan Oman menjalin kemitraan strategis di bidang teknologi. Secara khusus dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI) melalui platform linguistik.

"Selain manfaat ekonomi dari kemitraan strategis, saya percaya kedua negara bisa bekerja sama dengan baik. Masyarakat kedua negara adalah orang-orang yang cinta damai dan ramah dengan semangat kemanusiaan serta teknologi masa depan," ujar Duta Besar Indonesia untuk Oman, Mohamad Irzan Djohan, seperti dikutip dari Antara.

Kerja sama di bidang teknologi dinilai Irzan strategis karena mengingat perkembangan digital kedua negara. Sebagian aktivitas masyarakat Indonesia dan Oman pun saat ini telah terkoneksi dengan sambungan internet. 

Di sisi lain, inovasi di Indonesia dan Oman masih sama-sama berkembang. Dubes Irzan Djohan pun optimistis perusahaan dan investor asal Oman akan tertarik menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan Indonesia karena kedua negara memiliki banyak kemiripan.

Apalagi Indonesia dalam lebih dari satu dekade terakhir mengalami transformasi digital yang semakin membaik dengan ditunjukkan dengan interaksi manusia, pembelajaran, dan transaksi melalui pemanfaatan teknologi digital.

Salah satu bentuk kemitraan Indonesia dengan Oman melalui, tampak dari Salam Tech, yakni joint venture hasil kerja sama antara Awadah Group Indonesia dan Emerging Technology Company Oman (ETCO). Penandatanganan kerja sama kedua pihak dilakukan akhir Desember 2020. 

Keduanya sedang membuat aplikasi linguistik berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan augmented reality (AR). Aplikasi itu memungkinkan pengguna belajar bahasa Arab dengan teknologi AR.

"Banyak sekali potensi pemanfaatan AR seperti untuk pendidikan di mana kita bisa berinteraksi dengan tokoh-tokoh sejarah, atau misalnya para presiden Indonesia dahulu dan sekarang," kata Daniel Surya selaku Chairman of WIR Group dalam jumpa pers virtual.

Ia berharap aplikasi ini dapat menjadi media belajar dan bertukar budaya antara generasi muda Indonesia dan Oman yang kini lebih melek teknologi. Apalagi teknologi AR ini, menurut Daniel, dapat digunakan melalui perangkat seluler dan juga melalui webcam langsung pada platform yang mendukung konten AR.