JAKARTA - Baru-baru ini Facebook memamerkan purwarupa dari headset virtual reality (VR) yang dikembangkannya. Berbeda dari kebanyakan perangkat VR lainnya, bentuk gawai VR Facebook ini terlihat lebih kasual seperti kacamata pada umumnya.
Dilansir dari Mashable, kacamata VR yang dikembangkan Facebook Reality Labs ini terlihat seperti kacamata hitam dibanding perangkat VR. Secara keseluruhan tebal perangkat VR milik Facebook ini kurang dari 9mm.
Meski terlihat tipis, Facebook mengklaim perangkat buatannya mampu merefleksikan gambar lebih baik dibanding produk VR saat ini. Hal ini memungkinkan berkat 'optical floding' yang membantu mengurangi jumlah ruang antara tampilan gambar dengan lensa.
"Sebagian besar layar VR berbagi optik tampilan umum, lensa bias sederhana yang terdiri dari potongan tebal, kaca atau plastik. Kami mengusulkan mengganti elemen besar ini dengan optik holografik," ungkap pihak Facebook seperti dikutip dari laman blognya, Rabu, 1 Juli.
Hasilnya optik holografik dapat menampilkan gambar yang jauh lebih fokus. Ditambah desain ini memungkinkan perangkat VR memiliki ukuran yang lebih ringan dengan ukuran lensa lebih tipis.
Sayangnya, kacamata VR ini masih merupakan purwarupa dan masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Belum diketahui kapan Facebook akan merilis atau memasarkan produk ini.
"Walaupun ini mengarah pada pengembangan teknologi AR/VR ringan, nyaman, dan berkinerja tinggi, saat ini pekerjaan kami adalah murni penelitian," ujar pihak Facebook.
Sejauh ini, Facebook telah bekerja sama dengan Oculus untuk memproduksi perangkat VR. Intel dan Microsoft, juga sedang mengembangkan perangkat barunya untuk gawai VR Hololens.
Bahkan Apple diam-diam juga sedang mengerjakan proyek kacamata pintarnya. Sedangkan Google, kembali berencana untuk membangkitkan kembali proyek Google Lens yang pernah dikembangkannya beberapa tahun lalu.