Bagikan:

JAKARTA - Elon Musk, CEO dan kepala teknis X (sebelumnya Twitter), menghadapi kritik atas penangguhan akun terkait XRP. Crypto Eri, sosok terkenal dalam komunitas kripto, langsung menghubungi Elon Musk di X, mencari klarifikasi apakah penangguhan akun itu adalah kesalahan.

Akun yang dipertanyakan — Digital Asset Investor.XRP — dikenal karena advokasi keras terhadap XRP, aset dari blockchain XRP Ledger. XRP telah lama dikelilingi berbagai kontroversi dan sengketa hukum, termasuk gugatan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) yang menyatakan bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak terdaftar.

https://x.com/sentosumosaba/status/1710243769034186841

Namun, XRP tetap memiliki sekelompok pendukung yang optimistis tentang masa depannya. Digital Asset Investor.XRP berfungsi sebagai wadah bagi para penggemar XRP untuk bertukar informasi dan pandangan serta berpartisipasi dalam percakapan tentang kripto.

Meskipun beberapa individu membela Musk dengan mengatakan bahwa penangguhan tersebut adalah langkah pencegahan untuk mencegah penipu potensial, ketiadaan tanggapan dari pejabat X telah menimbulkan spekulasi.

Mengenai komentar yang mengusulkan bahwa penangguan tersebut adalah tindakan untuk mencegah penipu, Crypto Eri tetap teguh dalam keyakinannya bahwa penangguan akun tersebut adalah tindakan yang tidak adil.

"Saya selalu berpegang pada fakta. Bahkan ketika saya disebut polisi kripto atau bagian dari budaya pembatalan. Itu tidak menyenangkan. Saya merasa empati karena dia membangun seluruh salurannya di platform X," katanya.

Sengketa ini, yang telah menarik perhatian advokat pro-XRP terkemuka seperti John Deaton, kini berkisar pada apakah penangguan ini adalah insiden tunggal atau sinyal dari kembalinya sensor dalam komunitas X.

Sementara itu, laporan terbaru mengungkapkan bahwa masih berlangsung penyelidikan SEC terhadap Musk. Penyelidikan ini berfokus pada apakah Musk melanggar peraturan sekuritas federal terkait akuisisi sahamnya dan pernyataan serta pengajuan tentang akuisisi X.