Usai Dipulihkan Elon Musk, Akun Para Jurnalis Tak Bisa Akses Fitur Twitter
Para jurnalis yang melakukan konferensi di Spaces (foto: twitter @atrupar)

Bagikan:

JAKARTA - Minggu lalu sejumlah akun Twitter  jurnalis yang rata-rata berbasis di Amerika Serikat (AS) mengalami penangguhan akun oleh pemilik barunya, Elon Musk. Tetapi usai dibuka, akun mereka justru kehilangan akses ke fitur dari platform.

Jurnalis itu adalah Donie O'Sullivan dari CNN Internasional, Ryan Mac dari The New York Times, Drew Harwell dari The Washington Post, Micah Flee dari The Intercept, dan Steve Herman dari Voice of America (VoA).

Ada juga jurnalis independen Aaron Rupar, dan reporter Mashable Matt Binder serta jurnalis lain yang meliput Musk dalam beberapa pekan terakhir.

Akun mereka ditangguhkan pada Kamis 15 Desember  malam, Musk menuduh para jurnalis ini membagikan informasi pribadi tentang keberadaannya, tetapi dia tidak memberikan bukti atas klaimnya itu.

Namun, setelah akun mereka dapat diakses kembali pada Sabtu 17 Desember, O'Sullivan dan Harwell diminta untuk menghapus tweet mereka, dengan pengecualian Matt Binder dari Mashable yang tidak memiliki akses ke Spaces, layanan live audio milik Twitter.

Persyaratan untuk menghapus tweet yang menyinggung bukanlah hal baru, tetapi hilangnya akses ke Spaces tampaknya merupakan aturan baru Twitter dari efek berkepanjangan yang ditimbulkan oleh penangguhan.

Pada Jumat 16 Desember, reporter Buzzfeed Katie Notopoulos melakukan siaran langsung di Spaces untuk membahas penangguhan akun jurnalis tersebut dan bergabung dengan Harwell juga Binder, mereka adalah reporter yang ditangguhkan akunnya.

Meski keduanya tidak dapat memposting tweet baru atau melihat tweet lama mereka, Harwell dan Binder bisa mengakses Spaces karena adanya bug. Setelah diskusi yang mencapai ribuan pendengar, Musk bergabung kemudian menyatakan siapa pun yang melakukan doxxing akan diskors.

Para jurnalis itu kemudian mengatakan mereka tidak memposting data penerbangan real time, seperti yang diklaim Musk, dia lalu mengakhiri panggilan.

Menurut Notopoulos dalam sebuah tweet-nya, tak lama setelah Musk melarikan diri dari panggilan, Spaces dihapus dari seluruh platform untuk memperbaiki apa yang diklaim Musk sebagai kesalahan lama atau legacy error.

Dalam pantauan VOI hari ini, Spaces telah tersedia kembali. Tampaknya perbaikan bug itu hanya menambahkan kemapuan agar akun yang diblokir tidak dapat mengakses Spaces.

Terbukti, meski akun Binder telah terbebas dari penangguhan, saat ini ia tidak dapat mengakses fitur tersebut.