Elon Musk Tawarkan Saham Twitter ke Beberapa Investor, Cari Dana Agar <i>Survive</i>
Ross Gerber (kedua dari kanan), presiden dan CEO di Gerber Kawasaki Wealth & Investment Management,

Bagikan:

JAKARTA - Tim Elon Musk telah menjangkau investor untuk mengumpulkan dana baru bagi platform media sosialnya yang sedang berjuang, Twitter. Pernyataan itu muncul dari salah satu investor.

Ross Gerber, presiden dan CEO di Gerber Kawasaki Wealth & Investment Management, mengatakan kepada Reuters bahwa dia dihubungi oleh perwakilan Musk yang menawarkan lebih banyak saham dengan harga yang sama, 54,20 dolar AS, yang dibayarkan Musk untuk menjadikan perusahaan itu pribadi pada bulan Oktober.

Menurut platform berita Semafor pada Jumat, 16 Desember, Jared Birchall, direktur pelaksana kantor keluarga Elon Musk menghubungi calon investor minggu ini, mengutip dua orang yang mengetahui upaya penggalangan dana.

Twitter dan Musk tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters atas laporan itu.

BACA JUGA:


- https://voi.id/teknologi/236968/twitter-hapus-akun-yang-mempromosikan-platform-media-sosial-pesaingnya-jack-dorsey-protes

- https://voi.id/teknologi/236963/usai-dipulihkan-elon-musk-akun-para-jurnalis-tak-bisa-akses-fitur-twitter

- https://voi.id/teknologi/236856/elektrifikasi-total-tvs-motor-tingkatkan-produksi-skuter-listrik-tvs-iqube

- https://voi.id/teknologi/236737/cto-oculus-vr-john-carmark-mengundurkan-diri-lelah-dengan-meta

- https://voi.id/teknologi/236736/elon-musk-akhirnya-pulihkan-akun-twitter-jurnalis-yang-ditangguhkan

Twitter telah melihat pengiklan melarikan diri di tengah kekhawatiran tentang pendekatan Musk untuk mengawasi tweet, yang memukul pendapatan dan kemampuannya untuk membayar bunga atas utang sebesar 13 miliar dolar AS yang diambil Musk untuk membeli perusahaan media sosial.

Musk menjual lagi saham senilai 3,6 miliar dolar AS di Tesla awal pekan ini, menjadikannya hampir 40 miliar dolar AS saham di perusahaan kendaraan listrik yang dijual tahun ini.

Saham Tesla pada hari Jumat membukukan kerugian mingguan terburuk sejak Maret 2020, karena investor semakin khawatir tentang Musk yang terganggu oleh Twitter dan ekonomi global yang melambat.