JAKARTA - Twitter pada Minggu, 18 Desember mengatakan akan menghapus akun yang dibuat semata-mata untuk tujuan mempromosikan platform sosial lain dan konten yang berisi tautan atau nama pengguna.
Menurut akun dukungan Twitter dalam cuitannya, langkah ini akan memengaruhi konten dari platform media sosial seperti Facebook dan Instagram dari Meta Platforms, serta Mastodon, Truth Social, Tribel, Nostr, dan Post, sambil mengizinkan pengiriman lintas konten.
We recognize that many of our users are active on other social media platforms. However, we will no longer allow free promotion of certain social media platforms on Twitter.
— Twitter Support (@TwitterSupport) December 18, 2022
Mantan CEO Twitter Jack Dorsey, yang baru-baru ini berinvestasi di platform media sosial Nostr, membalas postingan dukungan Twitter dengan satu kata: "Mengapa?". Dalam balasan ke posting pengguna lain tentang larangan promosi Nostr, Dorsey berkata, "tidak masuk akal".
Platform video pendek TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance Ltd China, tidak termasuk dalam daftar tersebut.
BACA JUGA:
Pekan lalu, Twitter membubarkan Dewan Kepercayaan dan Keamanannya, sebuah kelompok sukarelawan yang dibentuk pada 2016 untuk memberi nasihat kepada platform media sosial tentang keputusan situs.
Perubahan kebijakan mengikuti tindakan kacau lainnya di Twitter sejak Elon Musk, yang juga CEO Tesla, membeli jejaring sosial tersebut. Dia memecat manajemen puncak dan memberhentikan sekitar setengah dari tenaga kerjanya, sambil melihat-lihat berapa biaya untuk layanan langganan Twitter Twitter Blue.
Musk juga menangguhkan akun beberapa jurnalis atas kontroversi penerbitan data publik tentang pesawat miliarder itu.
Namun Musk memulihkan akun setelah kritik dari pejabat pemerintah, kelompok advokasi dan organisasi jurnalisme dari beberapa bagian dunia pada hari Jumat, dengan beberapa orang mengatakan platform microblogging itu membahayakan kebebasan pers.