JAKARTA - Manusia semakin mengandalkan teknologi karena berbagai fitur cerdas yang selalu dikembangkan. Bahkan, fitur-fitur ini bisa terlihat lebih cerdas karena kemampuannya yang mengalahkan penggunanya.
Seperti salah satu fitur yang ada pada Apple Watch. Hanya dengan memandang pergelangan tangan, kita bisa mengetahui apakah post-workout glow benar-benar terjadi karena berolahraga atau hanya karena sinar matahari sore.
Banyak masyarakat yang terus memperhatikan gadget mereka untuk mengetahui perkembangan kesehatan mereka, khususnya memperhatikan fitur calories tracker pada Apple Watch. Seberapa akurat pelacak kalori ini?
Dilansir dari Makeuseof, Apple Watch menggunakan akselerometer dan gyroscope untuk mendeteksi kapan dan bagaimana Anda bergerak. Alat ini juga mengukur intensitas gerakan sembari membaca data denyut jantung yang diambil dari sensor.
Data-data yang dihasilkan kemudian dihubungkan dengan data pribadi seperti usia, tinggi, berat badan, jenis kelamin, dan sebagainya. Active Calories pada Apple Watch membaca kalori yang terbakar melalui gerakan dan latihan yang disengaja, sementara Total Calories memberikan gambaran yang lebih lengkap.
BACA JUGA:
Namun, untuk menentukan ketepatan hasil dari fitur pelacak kalori ini, sebuah studi yang diterbitkan oleh European Journal of Sport Science melakukan tes keakuratan beberapa jam tangan pintar.
Mesti tak ada yang mencapai 100 persen, Apple Watch menjadi gadget paling akurat dalam mengukur detak jantung di 5 aktivitas yang berbeda. Sayangnya, penghitungan kalori yang dikeluarkan tidak berjalan dengan baik dalam Apple Watch.
Dengan kata lain, fitur pelacak kalori atau calories tracker ini tak bisa menjamin kesehatan Anda. Perangkat ini pun tak bisa 100 persen dipercayai untuk mengukur kalori yang terbakar.