Bagikan:

JAKARTA - FBI mengumumkan pada Rabu 13 September bahwa mereka sedang menyelidiki insiden keamanan siber di rumah judi raksasa MGM Resorts International yang telah menyebabkan beberapa sistem operator kasino tersebut lumpuh selama tiga hari berturut-turut.

MGM, yang mengelola 31 hotel dan tempat perjudian di seluruh dunia, termasuk di Macau, mengumumkan pada  Senin 11 September bahwa mereka menutup beberapa sistem komputer mereka karena "masalah keamanan siber" yang tidak dijelaskan, dan mereka sedang bekerja sama dengan penegak hukum dan ahli keamanan siber untuk menyelidiki masalah tersebut.

Skala dan dampak insiden tersebut belum jelas, tetapi posting di media sosial menunjukkan mesin slot yang tidak berfungsi dan antrian panjang ketika gangguan melanda beberapa properti grup tersebut di Las Vegas.

Lembaga pemeringkat Moody's memperingatkan bahwa insiden tersebut bisa berdampak negatif pada peringkat kredit MGM.

Pelanggaran semacam ini adalah tanda khas dari insiden ransomware di mana para ekstorsionis mengenkripsi sistem komputer korban dan menuntut tebusan dalam mata uang digital. Belum jelas siapa yang berada di balik masalah tersebut dan data apa yang, jika ada, telah dicuri dari sistem MGM.

Para analis mengatakan bahwa kasino adalah target utama kejahatan siber yang dilakukan untuk motif keuangan.

"Mereka lebih mungkin dibayar karena mereka mengganggu operasi kasino," kata Allan Liska, analis intelijen di perusahaan keamanan Recorded Future. "Kasino di seluruh dunia harus waspada karena grup ransomware suka mendapatkan perhatian semacam ini, jadi kita kemungkinan akan melihat peniru."

FBI mengatakan mereka telah membuka penyelidikan terhadap insiden tersebut tetapi menolak untuk memberikan detail lebih lanjut.

Analis Moody's mengatakan dalam laporan bahwa insiden tersebut "menggarisbawahi risiko utama terkait operasi bisnis (MGM) yang sangat bergantung pada teknologi dan gangguan operasional yang disebabkan saat sistem harus offline atau tidak beroperasi."

Pesan yang mencari komentar lebih lanjut dari MGM dan Badan Pengawas Keamanan Siber AS (CISA) tidak segera dijawab. Situs web MGM Resorts saat ini "tidak tersedia," menurut pesan yang dipasang di beranda grup tersebut.

"Investigasi kami masih berlangsung dan kami sedang bekerja dengan tekun untuk menentukan sifat dan lingkup masalah ini," kata MGM dalam sebuah posting di situs web media sosial X pada Senin lalu.