JAKJARTA - Perusahaan perangkat lunak HubSpot pada Jumat 28 Juni mengatakan sedang menyelidiki insiden keamanan siber yang menargetkan pelanggannya.
"Pada 22 Juni, kami mengidentifikasi insiden keamanan yang melibatkan pelaku jahat yang menargetkan sejumlah pelanggan HubSpot dan mencoba mendapatkan akses tidak sah ke akun mereka," kata juru bicara HubSpot dikutip VOI dari Reuters.
Perusahaan mengatakan bahwa peretas berhasil mendapatkan akses tidak sah ke kurang dari 50 akun HubSpot dan tidak ada kejadian baru peretasan dalam 24 jam terakhir hingga pukul 1600 ET pada hari Jumat.
HubSpot mengambil langkah-langkah untuk melindungi pelanggan dan data mereka, tambahnya.
HubSpot adalah perusahaan yang berbasis di AS yang mengkhususkan diri dalam perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) dan otomatisasi pemasaran, dan memiliki nilai pasar hampir $30 miliar per hari Jumat.
BACA JUGA:
Saat ini, masih belum jelas sejauh mana insiden ini dan berapa banyak pelanggan HubSpot yang terkena dampaknya.
HubSpot mengatakan memiliki lebih dari 216.000 klien korporat, dan menyebut Discord, Eventbrite, Talkspace, dan lainnya sebagai pelanggan besar.
Berita ini pertama kali dilaporkan oleh TechCrunch. HubSpot membuat perangkat lunak pemasaran untuk bisnis kecil dan menengah, dan mengkhususkan diri dalam manajemen hubungan pelanggan.