Harga Bitcoin Masih Tertahan Jelang Keputusan Pengetatan Suku Bunga The Fed
Bitcoin menunggu Data Ekonomi AS dan Keputusan Bitcoin ETF (foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah Chairman The Fed, Jerome Powell menyatakan potensi kebijakan ketat The Fed yang lebih jelas pekan lalu, Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan bahwa pergerakan Bitcoin tertahan.

Powell menegaskan kembali komitmen bank sentral bisa melanjutkan kebijakan ketat, tapi tetap disertai pendekatan yang hati-hati. Namun, Powell juga menyebutkan bahwa The Fed siap menaikkan suku bunga lebih lanjut apabila diperlukan. 

"Pernyataan tersebut merujuk pada kesiapan bank sentral yang potensi melanjutkan kebijakan ketat guna mengendalikan inflasi capai target 2 persen," kata Panji dalam pernyataan yang diterima.

Dalam satu pekan terakhir, Panji melihat pergerakan harga Bitcoin terbatas dengan berupaya bertahan diatas level support di angka 25.000 dolar AS dan area resistance terdekat berada di 26.800 dolar AS.

Sentimen minggu ini

Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi tahunan sebesar 31.000 dolar AS pada Juli lalu setelah BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, mengajukan Bitcoin exchange-traded fund (ETF) ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS. 

Langkah BlackRock ini kemudian diikuti oleh Valkyrie dan Hasdex. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menjadwalkan akan memberikan pembaruan pada beberapa pengajuan ETF Bitcoin pada minggu pertama bulan September 2023. 

“Minggu pertama September 2023 ini merupakan jatuh tempo pertama terkait keputusan bagi sejumlah Bitcoin ETF. Maka kemungkinan besar SEC akan menunda keputusan tersebut hingga second deadline di bulan oktober 2023,” ujar Panji.

Selain itu, data Non Farm payrolls (NFP) untuk bulan Agustus dan data Personal consumption expenditures (PCE), diperkirakan akan menjadi penentu dalam rencana kenaikan suku bunga The Fed di masa depan. 

"Terkait dampak rilis data Core PCE dan NFP ke pasar aset kripto yaitu data yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat mendorong nilai USD, sedangkan berpotensi menekan pergerakan Bitcoin, begitu juga sebaliknya," pungkasnya.