Teknik Memotret Low Light: Berikut Beberapa Metodenya
Teknik Memotret Low Light (Gambar Christian Wiediger - Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Kata siapa memotret wajib senantiasa di tempat cerah? Kalian mesti kenalan dahulu dengan yang namanya low light photography. Memotret keindahan subjek di tempat sedikit sinar bukan perihal yang tidak bisa jadi. Ayo intip uraian pendek dan panduan serta caranya di postingan berikut!

Ingin memotret di dalam ruangan, tetapi gelap. Ingin berangkat ke luar, tetapi mager. Keadaan semacam ini tentu kerap kalian alami serta dapat buat kalian gusar bukan? Bisa jadi kalian belum tahu jika terdapat yang namanya low light photography. Nah, buat kalian yang mau tahu lebih lanjut, di postingan kali ini kami bakal mangulas seputar fotografi low light beserta tips- tips yang dapat kalian terapkan dikala memotret di posisi sedikit pencahayaan. Ayo langsung saja disimak penjelasannya!

Teknik Memotret Low Light

Menaikkan Pengaturan ISO

Kemauan buat menaikkan serta kurangi ISO terkadang memanglah buat kalian dilema. Jika ISO- nya rendah, foto bakal terus menjadi tajam. Sebaliknya jika ISO- nya sangat tinggi, foto bakal rentan noise. Dalam pembuatan gambar low light tidak ada salahnya buat menaikkan ISO ke 400 hingga 800 daripada memakai ISO 100 hingga 200.

Ganti Pengaturan Aperture

Jika ISO bermanfaat buat memastikan kecepatan sinar yang menggapai sensor foto, aperture memastikan berapa banyak sinar yang diperbolehkan masuk ke dalam lensa. Terus menjadi lebar bukaan aperture( terang), angka f- nya juga bakal terus menjadi kecil. Pemilihan bukaan lensa ini sangat mempengaruhi terhadap seberapa cerah gambar low light buatanmu.

Gunakan Mode Lambat Shutter Speed

Memakai bukaan yang lebih lambat mengakibatkan lensamu jadi bisa menangkap lebih banyak sinar masuk. Ini sesuai banget buat kalian yang mau membuat low light photography. Gunakanlah shutter speed dengan angka yang kecil serta tanpa flash.

Menghindari Guncangan dengan Tripod

Masih berhubungan dengan poin lebih dahulu, memakai angka kecil buat shutter speed memerlukan sebagian treatment spesial loh, salah satunya merupakan tuntutan buat memakai tripod. Pemakaian tripod dikala memotret gambar low light sangat berarti buat kurangi dampak shaking serta blur pada kamera. Tidak hanya tripod, kalian pula dapat memakai fitur stabilization yang ada pada kameramu.

Mengganti Lensa dengan Fast Lens

Bila umumnya kalian memotret dengan kamera DSLR serta lagi memikirkan buat membeli lensa baru demi mengakomodasi low light photography, kami menganjurkan kalian buat membeli fast lens. Fast lens merupakan lensa yang mempunyai bukaan lebar, biasanya f/ 1. 4, f/ 1. 8, ataupun f/ 2. 8. Tipe lensa ini sangat sesuai digunakan buat memotret di tempat hitam sebab dapat menangkap banyak sinar masuk ke dalam lensa.

Menggunakan Sumber Sinar Lain

Low light photography bukan berarti 100% memotret tanpa sinar loh. Biar sukses memperoleh foto yang tajam tanpa memakai lampu flash, cobalah kalian masukkan sebanyak mungkin sinar ke dalam lensa. Triknya yakni dengan memakai sumber cahaya lain bila dirasa keadaan sekitar masih sangat gelap. Misalnya gunakan api unggun, cahaya dari lampu halaman, serta lain sebagainya. Hendak namun jangan posisikan sinar di balik subjek, sebab bisa- bisa malah berganti jadi gambar siluet.

Dikala memotret gambar low light, kami menganjurkan kalian buat memotret dengan format RAW daripada JPG, sebab hasil gambar format RAW mempunyai mutu yang lebih besar daripada JPG. Cuma saja kalian membutuhkan memori yang lebih besar serta sedikit memperlambat kerja kamera sebab terbentuknya buffering. Tetapi secara totalitas, kami sangat merekomendasikan kalian buat memakai format RAW dalam tipe fotografi low light guna memaksimalkan mutu foto. 

Jadi setelah mengetahui teknik memotret low light, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!