JAKARTA - Pasar NFT Rarible mengambil langkah penting untuk mendukung kreator seni digital. Mulai tanggal 30 September, Rarible berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung pembayaran royalti kepada pencipta dan menghentikan praktik mengabaikan pesanan dari platform lain seperti OpenSea, LooksRare, dan X2Y2. Langkah ini muncul setelah OpenSea baru-baru ini mengubah kebijakannya, menjadikan biaya royalti opsional bagi para kreator.
OpenSea berusaha membantu para pencipta dengan memperkenalkan alat Filter Operator. Alat ini bertujuan untuk memastikan royalti yang pantas dibayarkan kepada pencipta. Namun demikian, masih ada celah di mana NFT dapat dijual tanpa membayar royalti di platform tersebut.
BACA JUGA:
CEO OpenSea, Devin Finzer, mengemukakan bahwa Filter Operator diciptakan untuk memberikan kontrol lebih kepada para konten kreator dalam menjalankan bisnis web3 mereka. Namun, dukungan dari seluruh ekosistem web3 sangat dibutuhkan untuk memastikan efektivitas alat ini.
Kebijakan baru ini mencerminkan perubahan tren di pasar NFT, di mana sejumlah platform termasuk LooksRare, Sudoswap, Magic Eden, dan X2Y2 telah mengizinkan opsi royalti yang opsional. Ini berarti kreator tidak harus membayar royalti saat karyanya dijual kembali.
Tetapi, perubahan arah OpenSea dalam hal royalti telah menuai kritik. Investor terkenal seperti Mark Cuban mencatat bahwa ketidakkonsistenan dalam membayar royalti adalah kesalahan yang merugikan kepercayaan pada platform dan industri NFT secara keseluruhan.
Dalam persaingan ketat di pasar NFT, kehadiran Blur telah menggetarkan pasar. Blur telah memberikan tarif royalti yang rendah, hanya 0,5%, dan hal ini telah mempengaruhi lanskap royalti di pasar. Kehadiran Blur sejak akhir 2022 bahkan menggerakkan perubahan struktural dalam tarif royalti di kalangan pesaing.