Mantan Pejabat OpenSea Dihukum Karena Tindakan Ilegal <i>Insider Trading</i>
Platform lelang NFT, OpenSea. (Foto; Dok. NFTzxw)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan manajer produk dari platform perdagangan NFT terkemuka, OpenSea, dijatuhi hukuman oleh Hakim Distrik setelah terbukti terlibat dalam perdagangan orang dalam, penipuan kawat, dan pencucian uang. Kejadian ini membawa sorotan terhadap praktik-praktik ilegal di dunia kripto.

Chastain, mantan manajer produk OpenSea, divonis dengan hukuman tiga bulan penjara oleh Hakim Distrik New York untuk Distrik Selatan Manhattan. Selain penjara, hakim juga menambah hukumannya dengan tiga bulan tahanan rumah dan tiga tahun pembebasan bersyarat. Chastain diduga telah mendapatkan keuntungan tidak sah senilai puluhan ribu dolar melalui praktik ini.

Chastain secara tidak sah memanfaatkan posisinya sebagai manajer produk dengan membeli token NFT dalam jumlah besar sebelum token tersebut ditampilkan di halaman depan OpenSea. Hasilnya, ketika token tersebut mendapatkan eksposur lebih lanjut, Chastain menjualnya dengan keuntungan besar. Dilaporkan bahwa dia berhasil mendapatkan lebih dari 57.000 dolar AS (Rp869 jutaan) dari transaksi semacam itu.

Sambil menghadapi konsekuensi hukumnya, Chastain menyampaikan penyesalannya di pengadilan. "Dua tahun yang lalu, saya telah mengecewakan orang-orang yang seharusnya saya bantu dan melupakan tujuan saya sendiri. Saya meminta maaf kepada rekan-rekan karyawan dan teman-teman saya di OpenSea atas tragedi ini."

Selain hukuman penjara dan tahanan rumah, Chastain diharuskan untuk menyerahkan 15,98 ETH (sekitar 26.000 dolar AS atau Rp396 jutaan) dan menjalani 200 jam layanan masyarakat sebagai bagian dari hukumannya. Dia juga didenda sebesar 50.000 dolar AS (Rp763 juta). Meskipun saat ini bebas dengan jaminan hingga 2 November, pengacaranya berencana untuk mengajukan banding.

Kendati begtu, pengacara Chastain berpendapat bahwa karena NFT bukan sekuritas atau komoditas, tuduhan penipuan kawat seharusnya tidak berlaku. Mereka menekankan bahwa mayoritas kasus perdagangan orang dalam terkait dengan saham dan sekuritas, sedangkan kasus Chastain lebih berkaitan dengan pencurian rahasia dagang.

Hakim Distrik Jesse Furman menilai bahwa kasus ini memiliki sifat serius dan memutuskan hukuman yang "luar biasa sulit." Ia mencatat bahwa keseriusan tuduhan ini mungkin tidak begitu besar tanpa adanya konteks di dunia mata uang kripto yang sedang berkembang pesat. Hakim Furman juga menyoroti ambiguitas dalam tindakan OpenSea pada saat itu, namun menyimpulkan bahwa Chastain dengan sengaja mengambil keuntungan dari situasi ini.

Rekomendasi hukuman federal sebelumnya menyebutkan hukuman 21 bulan hingga 27 bulan, namun Chastain bisa menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara untuk setiap pelanggaran. Negara bagian mendukung hukuman yang berat guna mencegah praktik-praktik ilegal di dunia kripto dan pasar negara berkembang.

Kasus ini menjadi peringatan bagi para pelaku di dunia kripto untuk mematuhi aturan dan etika yang berlaku, sambil juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana regulasi harus dijalankan di dalam ekosistem yang terus berubah dengan cepat.