Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi video konferensi Zoom menegaskan tidak akan menggunakan data pelanggan tanpa persetujuan mereka lebih dahulu untuk melatih model Kecerdasan Buatan (AI) miliknya.

Data pelanggan yang dimaksud Zoom, meliputi audio, video dan konten obrolan pelanggan. Chief Product Officer Zoom, Smita Hashim menyatakan pelanggan akan terus memiliki dan mengontrol konten mereka sendiri.

"Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi dan kontrol pengguna, kami memberikan kejelasan tentang pendekatan kami terhadap dua aspek penting layanan kami, fitur AI Zoom dan berbagi konten pelanggan untuk tujuan peningkatan produk," ujar Hashim dalam pengumuman resmi perusahaan, dikutip Selasa, 8 Agustus.

Hashim menjelaskan, izin yang diberikan pelanggan untuk menggunakan konten mereka agar dapat menyediakan layanan bernilai tambah.

Namun, pelanggan akan tetap memiliki dan mengontrol konten mereka. Misalnya, pelanggan mungkin memiliki webinar yang meminta Zoom untuk melakukan streaming langsung di YouTube.

Zoom akan menggunakan konten video dan audio pelanggan untuk streaming langsung, tetapi pelanggan tetap memiliki konten yang mendasarinya.

"Sehingga kami dapat menyeimbangkan beban dengan lebih baik di pusat data kami dan memberikan kualitas video yang lebih baik untuk semua pengguna kami," ungkap Hashim.

Begitu juga dengan rekaman rapat yang masih dimiliki oleh pelanggan, dan Zoom memiliki lisensi atas konten tersebut untuk memberikan layanan rekaman.

"Contoh layanan pembelajaran mesin yang memerlukan lisensi dan hak penggunaan adalah pemindaian otomatis undangan atau pengingat webinar kami untuk memastikan bahwa kami tidak sengaja digunakan untuk melakukan spam atau menipu peserta," kata Hashim.

Lebih lanjut, Hashim menjelaskan bahwa pelanggan memegang kendali atas undangan webinar yang mereka buat, dan Zoom memegang lisensi untuk menyediakan layanan di atas konten tersebut. Dalam konteks kecerdasan buatan (AI), Zoom tidak menggunakan konten berupa audio, video, atau percakapan untuk melatih model AI tanpa mendapatkan izin terlebih dahulu dari para pelanggan.

Hashim juga menegaskan bahwa Zoom berkomitmen untuk tidak menggunakan catatan pendidikan atau informasi kesehatan yang dilindungi milik pelanggan.

Sebagai informasi, Zoom belum lama ini memperkenalkan dua fitur AI generatif, seperti Ringkasan Rapat Zoom IQ dan Tulis Obrolan Tim Zoom IQ berdasarkan uji coba gratis.

Fitur-fitur tersebut menawarkan ringkasan rapat otomatis dan komposisi obrolan yang didukung AI. Pemilik dan administrator akun Zoom bisa mengontrol apakah akan mengaktifkan fitur AI ini untuk akun mereka atau tidak.

"Saat pelanggan memilih untuk mengaktifkan Ringkasan Rapat Zoom IQ atau Tulis Obrolan Tim Zoom IQ, Anda juga akan diberikan proses persetujuan yang transparan untuk melatih model AI kami menggunakan konten pelanggan Anda," jelas Hashim.

Ia menambahkan bahwa konten yang dimiliki hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan performa serta akurasi dari layanan AI ini. Selanjutnya, walaupun pengguna memilih untuk berbagi data, data tersebut tidak akan dimanfaatkan untuk melatih model oleh pihak ketiga.