Bagikan:

JAKARTA - Dalam kuartal kedua tahun ini, mata uang kripto Cardano (ADA) telah membuktikan potensi pertumbuhannya yang menarik meskipun kondisi pasar yang cenderung lesu.

Menurut laporan terbaru dari Messari, platform intelijen blockchain, terungkap bahwa ekosistem Cardano telah berhasil mengalami diversifikasi yang signifikan, ditandai dengan sejumlah inovasi yang muncul, seperti stablecoin, bahasa pemrograman, dan dompet.

Laporan berjudul 'State of Cardano' untuk Q2 mengungkapkan bahwa meskipun harga dan kapitalisasi pasar ADA mengalami penurunan selama periode ini, aktivitas di ekosistem Cardano tetap bergairah. Transaksi rata-rata mengalami kenaikan sebesar 8.5 persen, melonjak dari 0,117 dolar AS (Rp1.780-an) menjadi 0,126 dolar AS (Rp1.918) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Menariknya, biaya transaksi rata-rata dalam USD tetap 50,8 persen lebih rendah dari tahun ke tahun, yang sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga ADA dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, volume transaksi juga mengalami kenaikan. Rata-rata transaksi harian meningkat sekitar 2 persen dari 67.500 menjadi 68.800 dalam kuartal kedua. Meskipun hubungan antara pergerakan transaksi dan alamat aktif biasanya berkorelasi, pertumbuhan ini diakui oleh Messari sebagai perubahan yang menarik, karena beberapa kuartal terakhir mengalami sedikit penyimpangan dari tren tersebut.

Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah rasio transaksi terhadap alamat aktif yang terus meningkat secara konsisten selama lima kuartal terakhir. Peningkatan ini mengindikasikan keterlibatan pengguna yang semakin tinggi di ekosistem Cardano. Pada kuartal kedua, rasio Transaksi/Alamat Aktif mencapai 1,19, mengalami kenaikan berurutan sebesar 6,1 persen, dan lonjakan 13,2 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, penggunaan aplikasi terdesentralisasi (Dapp) di Cardano juga mengalami pertumbuhan signifikan. Dalam tiga kuartal terakhir, penggunaan Dapp melonjak sebanyak 49,0 persen dari kuartal sebelumnya, mempertahankan angka rata-rata 57.900 transaksi harian.

Pentingnya pertumbuhan juga tercermin dalam nilai terkunci (TVL) Cardano yang terus bertambah. TVL mengalami peningkatan sebesar 9,7 persen dari kuartal ke kuartal, mencapai total $151,7 juta. Faktor ini sangat penting mengingat penurunan harga ADA. Lebih menarik lagi, TVL pada platform smart contract layer-1 juga mencatat lonjakan mencolok, naik sebesar 198,6 persen dalam USD dari awal tahun hingga kini. Hal ini mendorong Cardano naik dari posisi ke-34 menjadi posisi ke-21 di antara jaringan blockchain tahun 2023.

Kontribusi penting juga datang dari Minswap, sebagai pembuat pasar otomatis (AMM), yang berhasil mempertahankan dominasinya di ranah likuiditas Cardano DeFi. Dalam kuartal kedua ini, Minswap mencatat TVL hampir $50 juta dengan dominasi lebih dari 32%.

Tidak hanya pertumbuhan transaksi dan TVL, laporan Messari juga menyoroti dampak positif dari infrastruktur stablecoin terhadap ekosistem Cardano. Data yang diungkapkan menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar stablecoin Cardano melonjak dari peringkat 54 menjadi 37 pada tahun 2023.