JAKARTA - Cardano (ADA), salah satu kripto terbesar di dunia, sedang mengalami kenaikan harga yang luar biasa sejak awal bulan ini. Dalam 24 jam terakhir, ADA berhasil naik 10% dan mencapai 0,639 dolar AS (sekitar Rp 9.980,00), level tertinggi sejak 2 Januari. Saat artikel ini ditulis, ADA masih bertahan di atas 0,625 dolar AS (sekitar Rp 9.760,00), dengan kenaikan 9,38% dalam sehari.
Kenaikan harga ADA ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain prediksi bullish dari analis kripto, reaksi positif dari pendiri Cardano, dan pertumbuhan yang kuat dari proyek blockchain tersebut. Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ADA.
Prediksi Bullish dari Analis Kripto
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga ADA adalah prediksi bullish dari analis kripto Ali Martinez, yang mengatakan bahwa ADA mungkin akan naik lebih cepat dari yang diharapkan jika sejarah berulang. Menurut skenario yang digambarkan oleh Ali, ADA diperkirakan akan naik ke 0,80 dolar AS (sekitar Rp 12.490,00) terlebih dahulu dan kemudian kembali turun ke 0,60 dolar AS (sekitar Rp 9.370,00) sebelum memasuki tren naik menuju 8 dolar AS (sekitar Rp 124.900,00) pada Januari 2025.
Prediksi ini didasarkan pada analisis teknikal dan siklus pasar, yang menunjukkan bahwa ADA memiliki pola harga yang mirip dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) pada masa lalu. Ali juga mengatakan bahwa ADA memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kripto terdepan di masa depan, karena memiliki teknologi yang canggih dan inovatif.
BACA JUGA:
Reaksi Positif dari Pendiri Cardano
Faktor lain yang mendukung kenaikan harga ADA adalah reaksi positif dari pendiri Cardano, Charles Hoskinson, yang menunjukkan kepercayaan dan optimisme terhadap proyeknya. Hoskinson, yang juga merupakan salah satu pendiri Ethereum, menanggapi beberapa posting di media sosial yang berkaitan dengan ADA.
Salah satunya adalah posting yang mengindikasikan bahwa beberapa investor berencana untuk menjual koin mereka setelah mencapai level tertinggi baru. Hoskinson bereaksi terhadap posting ini dengan gambar GIF seorang pria yang basah kuyup di tengah hujan, menunjukkan bahwa gagasan untuk menjual tidak disetujuinya.
Posting lain yang mendapat tanggapan positif dari Hoskinson adalah posting seorang penggemar Cardano yang mengantisipasi bahwa Kas Cardano akan berkembang menjadi 4,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 70,3 triliun) ketika ADA melintasi 3 dolar AS (sekitar Rp 46.800,00). Hoskinson menyukai posting ini dan menulis "Saya suka ini" sebagai komentarnya.
Pertumbuhan Proyek Cardano
Faktor terakhir yang berkontribusi terhadap kenaikan harga ADA adalah pertumbuhan yang kuat dari proyek Cardano, yang menunjukkan kemajuan dan prestasi yang signifikan. Menurut laporan Cardano Q4 dari Messari, sebuah platform analisis kripto, pendapatan dalam USD meningkat 66,7% dari kuartal ke kuartal. Namun, hal ini tidak hanya disebabkan oleh aksi harga ADA; pendapatan di ADA naik 10,6% dari kuartal ke kuartal.
Saldo Kas Cardano meningkat 2,6% QoQ menjadi 1,43 miliar ADA. Kenaikan 40 juta ADA secara umum konsisten dengan pertumbuhan dalam beberapa kuartal terakhir. Total nilai terkunci (TVL) dalam USD tumbuh 166% QoQ, mencapai rekor tertinggi sebesar 449 juta dolar AS (sekitar Rp 7 triliun) pada 14 Desember.
Pertumbuhan Q4 yang besar ini menghasilkan kenaikan sebesar 693,4% YoY. TVL dalam ADA juga mencapai rekor tertinggi pada Q4, totalnya sedikit lebih dari 700 juta ADA.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Cardano memiliki ekosistem yang sehat dan berkembang, dengan banyak proyek dan aplikasi yang dibangun di atasnya. Beberapa contoh proyek yang menggunakan Cardano adalah Atala PRISM, sebuah platform identitas digital yang dapat digunakan untuk menyimpan data pribadi dan kredensial pendidikan; Project Catalyst, sebuah platform partisipasi komunitas yang memungkinkan pengguna untuk mengusulkan dan mendanai ide-ide inovatif; dan Goguen, sebuah fase upgrade yang akan membawa fungsi smart contract ke Cardano.