Aung Suu Kyi Dikudeta, Jaringan Internet dan Telekomunikasi Myanmar Dibatasi 50 Persen
Aung San Suu Kyi. (Sumber: Wikimedia Commons/Michał Józefaciuk)

Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh penting lainnya ditahan otoritas militer setempat. Di tengah kudeta Myanmar saat ini layanan internet dilaporkan terganggu.

Berdasarkan laporan NetBlock Internet Observatory, gangguan internet dan telekomunikasi terjadi di Kota Myanmar. Besar kemungkinan gangguan jaringan tersebut dilakukan untuk membatasi peristiwa kudeta di Myanmar.

"Pemutusan berkelanjutan telah dipantau dengan konektivitas nasional yang awalnya turun menjadi 75 persen pada pukul 03.00 dan kemudian menjadi 50 persen pada pukul 08:00 waktu setempat," tutur NetBlocks dikutip dari laporannya.

NetBlocks juga melaporkan gangguan ini terjadi beberapa operator telekomunikasi. Secara khusus operator milik negara, Myanma Posts and Telecommunications (MPT), serta operator internasional Telenor.

Dengan kondisi internet dibatasi sampai 50 persen, TV nasional Myanmar yaitu MRTV hanya bisa memberikan pengumuman di Facebook. Isi pengumumannya adalah MRTV dan Radio Myanmar tidak melakukan siaran.

"Karena kesulitan komunikasi saat ini, kami dengan hormat ingin memberitahu Anda bahwa program reguler MRTV dan Radio Myanmar tidak bisa disiarkan," demikian pernyataan MRTV via akun Facebook-nya, seperti dilansir Channel News Asia.

Sebelumnya, Myo Nyunt, juru bicara Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) yang menaungi Suu Kyi dan kini berkuasa di Myanmar, membenarkan kabar penahanan Suu Kyi oleh militer Myanmar. Myo Nyunt menuturkan bahwa Suu Kyi dan beberapa tokoh senior pemerintahan lainnya ditahan di ibu kota Naypyitaw. Salah satu tokoh senior yang ditahan adalah Presiden Myanmar, Win Myint.