JAKARTA - Kepala bursa kripto Coinbase, Brian Armstrong, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah meminta bursa kripto terbesar di AS tersebut untuk menghentikan perdagangan seluruh 200 mata uang kripto yang terdaftar di platformnya, kecuali Bitcoin. Permintaan ini datang sebelum akhirnya SEC menggugat Coinbase pada awal Juni 2023.
Dalam wawancaranya dengan Financial Times, CEO Coinbase menjelaskan bahwa SEC percaya bahwa setiap mata uang kripto, kecuali Bitcoin, memenuhi syarat sebagai 'sekuritas'. Tampaknya regulator sekuritas federal ini berupaya untuk menegaskan otoritasnya dalam mengawasi bagian pasar kripto yang lebih luas.
Dalam gugatannya, SEC AS menetapkan 13 aset digital yang paling banyak diperdagangkan di Coinbase sebagai sekuritas, dan regulator menegaskan bahwa melanjutkan perdagangan aset ini akan menjadikan bursa ini di bawah lingkup pengawasan SEC.
BACA JUGA:
Kendati begitu, Armstrong menegaskan bahwa pandangan SEC tidak selaras dengan interpretasi hukum mereka terhadap mata uang kripto. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya menolak untuk menyembunyikan fakta dan memilih untuk tidak menghapus semua aset selain Bitcoin, sebagaimana yang diminta oleh SEC.
Menurut Armstrong, jika Coinbase menyerah pada tuntutan SEC, maka hal ini bisa membuka preseden yang salah dan mengakibatkan sebagian besar bisnis kripto AS beroperasi di luar hukum kecuali mereka mendaftarkan diri ke Komisi.
Bulan lalu, Coinbase sudah mengambil langkah untuk menolak semua tuduhan dari SEC AS. Perusahaan ini menyatakan bahwa meskipun mereka tidak terdaftar sebagai broker di SEC, mereka dengan tegas membantah telah menawarkan aset kripto sebagai sekuritas yang dapat diperdagangkan.
Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, menegaskan keterbukaannya untuk terlibat dalam dialog dengan pengawas keuangan dan advokat guna mengembangkan undang-undang baru dan pembuatan peraturan di masa depan. Hal ini menunjukkan kesediaan Coinbase untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan berkolaborasi dengan otoritas terkait guna menjaga integritas industri kripto.
Situasi ini menjadi sorotan karena dapat mempengaruhi arah regulasi di sektor mata uang digital di AS. Kedepannya, perkembangan selanjutnya dari kasus ini akan tetap menjadi perhatian baik bagi para pelaku pasar maupun pengguna kripto di seluruh dunia.