Bagikan:

JAKARTA – Jatuhnya bursa kripto FTX memicu otoritas AS untuk melakukan investigasi terhadap perusahaan perdagangan kripto yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried itu. Pihak-pihak yang mulai melakukan investigasi itu meliputi Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Depertement of Justice AS (DOJ) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC).

SEC dan DOJ tengah melakukan penyelidikan terkait gejolak yang terjadi di sekitar FTX.com dan juga krisis likuiditasnya, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Kamis 10 November 2022. Tidak hanya itu, DOJ juga berupaya menyingkap bentuk-bentuk pelanggaran kriminal termasuk kemungkinan adanya penipuan. Sementara SEC fokus pada pelanggaran hukum sekuritas.

Selain itu, SEC dan CFTC sedang menyelidiki apakah FTX.com salah menangani dana pelanggan, publikasi tersebut menambahkan bahwa regulator keuangan juga melihat hubungan perusahaan dengan bagian lain dari kerajaan bisnis kripto milik Sam Bankman-Fried.

Berdasarkan laporan Wall Street Journal, SEC telah menyelidiki FTX selama berbulan-bulan, dengan fokus pada cabang perusahaan AS, FTX US. Regulator sekuritas sekarang telah memperluas penyelidikannya ke dalam platform kripto.

SEC percaya bahwa beberapa dari lusinan token kripto yang terdaftar di bursa FTX AS dan produk pinjaman perusahaan mungkin merupakan sekuritas di bawah undang-undang sekuritas AS dan seharusnya didaftarkan ke SEC sebelum dijual kepada investor. Jika ini masalahnya, maka penanganan aset pelanggan FTX kemungkinan melanggar undang-undang pertukaran AS.

Ketua SEC Gary Gensler menekankan keprihatinannya pada hari Rabu selama konferensi Asosiasi Pasar Sehat di tengah ketidakpastian seputar FTX. Menekankan bahwa industri kripto telah beroperasi di luar pengawasan pasar keuangan tradisional.

“Saya telah mengatakan ini selama lebih dari setahun sekarang dalam pekerjaan ini: Masuk, terdaftar, masuk dalam undang-undang sekuritas,” ujar Gensler.

Selanjutnya, dia menekankan risiko dari perusahaan kripto yang berfungsi sebagai perantara utama di mana perusahaan yang sama melayani banyak peran, seperti pertukaran dan pembuat pasar (market maker). Situasi yang dialami FTX telah memberikan efek domino dalam industri kripto, termasuk berdampak pada perusahaan peminjaman kripto BlockFi dan lainnya.