Bagikan:

JAKARTA – Di tengah pengawasan ketat dari regulator Amerika Serikat (AS), bursa kripto terbesar di dunia, Binance, resmi mendapuk Richard Teng untuk menempati jabatan pengawas pasar keuangan regional di luar AS.

Teng mengumumkan posisi barunya di LinkedIn. Sebelumnya, Richard Teng telah bergabung dengan Binance pada Agustus 2021. Diangkatnya Teng menjadi pengawas pasar non-AS berlangsung ketika Binance menghadapi tekanan dari pengawas keuangan Commodity Trading Futures Commision (CFTC).

Ketatnya aturan untuk pertukaran kripto di sejumlah negara memaksa Binance menarik diri dari Kanada pada awal Mei ini. Tidak hanya itu, Australia membatalkan perizinan layanan keuangan Binance pada bulan lalu menurut laporan Coingape.

Sebelum menempati jabatan barunya, Richard Teng pernah bekerja di sejumlah lembaga keuangan termasuk Singapore Exchange, Otoritas Moneter Singapura, dan Abu Dhabi Global Market.

CFTC menuding Binance telah mengizinkan dan memfasilitasi perdagangan ilegal yang dilakukan oleh orang-orang di AS. Kemudian Departemen Kehakiman (DOJ) AS juga menyelidiki pertukaran kripto Binance.US yang diduga memfasilitasi pencucian uang setelah munculnya laporan dari Reuters.

Meskipun demikian, pendiri Binance, Changpeng Zhao membantah tudingan tersebut. Dia menilai Binance telah meningkatkan kepatuhannya di luar negeri guna mengurangi ketergantungan terhadap pasar kripto Amerika.