Bagikan:

JAKARTA - Binance, platform perdagangan kripto terbesar di dunia, telah menyetujui penyelesaian hukum senilai 4,3 miliar dolar AS (Rp67 triliun) dengan otoritas AS atas berbagai pelanggaran yang dilakukannya. Penyelesaian ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah industri kripto, dan menandai akhir dari penyelidikan panjang yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS, serta Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Penyelidikan tersebut mengungkap bahwa Binance telah melanggar berbagai aturan dan peraturan yang berlaku di AS, seperti melakukan perdagangan ilegal, menghindari pajak, mengabaikan standar anti pencucian uang dan KYC (Know Your Customers), serta memberikan informasi palsu dan menyesatkan kepada regulator dan pelanggan.

Hakim Jones, yang menyetujui penyelesaian tersebut pada hari Jumat pekan lalu, 23 Februari, mengkritik keras perilaku Binance, dan menyebutnya sebagai “kasus di mana etika perusahaan dikompromikan oleh keserakahan”. Hakim Jones juga memuji upaya jaksa dan regulator dalam mengungkap dan menindak praktik-praktik buruk Binance.

BACA JUGA:


Akibat dari penyelesaian ini, Binance harus tunduk pada pengawasan ketat dari pihak ketiga yang ditunjuk oleh pengadilan, dan harus mematuhi semua aturan dan peraturan yang berlaku di AS. Selain itu, pendiri dan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, atau yang lebih dikenal dengan CZ, harus mengundurkan diri dari jabatannya, dan digantikan oleh Richard Teng, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pasar Regional Global Binance.

CZ juga menghadapi hukuman penjara selama 18 bulan, setelah mengaku bersalah atas tujuh dakwaan, termasuk penipuan, konspirasi, dan pencucian uang. Ia tidak diizinkan untuk meninggalkan AS sebelum menjalani hukumannya, yang dijadwalkan pada April 2024. Ia juga harus membayar denda pribadi sebesar 100 juta dolar AS (Rp1,56 triliun).

Wakil hukum Binance, Josh Eaton, mengatakan bahwa Binance “menerima sepenuhnya tanggung jawab atas masa lalu dan alasan kita duduk di sini hari ini”. Ia juga menekankan bahwa Binance telah melakukan “peningkatan kepatuhan” yang signifikan, dan berkomitmen untuk memperbaiki reputasi dan layanannya.