JAKARTA - Changpeng Zhao atau biasa dikenal “CZ” adalah pendiri dan mantan CEO Binance. CZ telah dijatuhi hukuman empat bulan penjara karena pelanggaran regulasi anti-pencucian uang. Meskipun vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menyarankan hukuman tiga tahun, kasus ini menandai momen penting dalam regulasi industri kripto.
Zhao, yang kekayaannya diperkirakan mencapai 43 miliar dolar AS (sekitar Rp699 triliun), telah setuju untuk membayar denda pribadi sebesar 50 juta dolar AS (sekitar Rp812,75 miliar). Sementara itu, Binance sendiri diharuskan membayar denda sebesar 4,3 miliar dolar AS (sekitar Rp69,895 triliun) untuk menyelesaikan tuduhan pelanggaran yang sama.
BACA JUGA:
Meski menghadapi tantangan hukum, Binance tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Pada tahun 2023, bursa ini berhasil menarik lebih dari 40 juta pengguna baru, meningkat 30% dari tahun sebelumnya. Kekayaan pelanggan di Binance dilaporkan melampaui 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1,625 triliun). Pendapatan tahunan Binance hingga Maret diperkirakan mencapai sekitar 9,8 miliar dolar AS (sekitar Rp159,305 triliun), menurut Bloomberg.
Kendati Zhao telah mengurangi perannya di Binance, ia masih memiliki pengaruh signifikan melalui dewan direksi yang baru, yang terdiri dari rekan-rekan dekat dan pasangannya, Yi He. Selain itu, Binance dan afiliasinya, Binance.US, saat ini menghadapi tantangan hukum dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang menuduh mereka beroperasi tanpa registrasi yang tepat.