Bagikan:

JAKARTA - Pertumbuhan investor kripto kian bertambah setiap saat. Hingga Mei 2023, data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia sudah mencapai angka 17,4 juta individu. 

Jumlah ini menunjukkan peningkatan bulanan sebesar 15.000 investor atau tingkat pertumbuhan sebesar 0,87 persen dibandingkan dengan akhir April 2023, di mana jumlahnya mencapai 17,25 juta orang.

Selanjutnya, jika dilihat secara tahunan, basis investor kripto terdaftar telah meningkat sebanyak 3,28 juta orang, dengan tingkat pertumbuhan mencapai 23,23 persen dibandingkan dengan Mei 2023, di mana jumlahnya sebesar 14,12 juta orang.

Peningkatan jumlah investor kripto ini mencerminkan minat dan kepercayaan yang semakin tinggi terhadap pasar aset kripto di kalangan masyarakat Indonesia. 

Selain itu, mudahnya akses untuk mendapatkan informasi terkait aset kripto dan kemajuan teknologi digital, membuat individu semakin mengenali potensi aset kripto sebagai peluang investasi yang menjanjikan.

Menurut Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Bappebti, Tirta Karma Sanjaya, salah pendorong minat investasi kripto, tidak hanya berasal potensi keuntungan saja, tapi juga blockchain yang menjadi bagian dari perkembangan teknologi aset digital ini.

Meskipun tren pertumbuhan investor kripto bisa dikatakan meningkat dan tetap positif, penting dicatat bahwa tingkat pertumbuhan tersebut cenderung melambat. 

Meski demikian, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, tetap optimis dengan pertumbuhan saat ini dan prospek investasi aset kripto di Indonesia. 

"Jumlah investor kripto yang semakin meningkat di Indonesia adalah bukti dari kesadaran dan penerimaan yang semakin tinggi terhadap aset digital. Meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan baru-baru ini, kami tetap yakin bahwa pasar aset kripto masih memiliki potensi besar dan akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang," jelas Yudho dalam sebuah pernyataan.