Bagikan:

JAKARTA - Lini smartphone Galaxy S20 5G, jadi andalan Samsung di tahun 2020. Sayangnya, penjualan ponsel flagship itu tak memiliki performa yang baik di pasar global.

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan, mengapa raksasa ponsel asal Korea Selatan ini segera meluncurkan penggantinya, yakni Samsung Galaxy S21 5G. Mereka menargetkan akan mengirimkan sekitar 26 juta unit seri Galaxy S21 untuk kuartal pertama tahun 2021.

Perusahaan memperkirakan penjualan 10 juta unit untuk S21, sedangkan S21 Plus dan S21 Ultra diharapkan masing-masing delapan juta unit.

Sepertinya perusahaan memperkirakan penjualan jajaran produk andalan baru ini berdasarkan kinerja pendahulunya di pasar. Untuk lineup Galaxy S20, semula Samsung menargetkan penjualan 35 juta unit namun hanya berhasil terjual 26 juta unit.

Samsung dapat memperkirakan jumlah pengiriman untuk Galaxy S21 pada saat kuartal pertama berakhir, yang akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

Menurut beberapa analis, Samsung tampaknya bisa melebihi pengiriman saat ini sebesar 26 juta unit. Beberapa analis mengisyaratkan target realistis lebih dari 30 juta unit.

Namun meskipun diprediksi mengugguli pendahulunya, Galaxy S21 dikabarkan belum akan mengalahkan jumlah pre-order Galaxy S10 yang diluncurkan tahun 2019 silam.

Menurut peneliti dari firma riset Counterpoint Research, pengiriman Galaxy S21 tahun ini diperkirakan 30 persen lebih rendah daripada S10 pada 2019. Salah satu faktor utamanya tak lain karena pandemi virus Covid-19.

Sebagai tambahan, dari tiga model yang diluncurkan, Galaxy S21 Ultra menjadi model yang paling banyak dipesan pada sesi pre-order kali ini. 

Dari segi varian warna, abu-abu menjadi warna yang paling banyak dipilih untuk S21 versi reguler. Sedangkan hitam adalah warna paling populer untuk model S21 Plus dan S21 Ultra.