Bagikan:

JAKARTA - Twitter dilaporkan akan segera diusir dari kantornya di Boulder, Colorado, Amerika Serikat (AS). Diklaim, perusahaan menunggak biaya sewa selama tiga bulan.

Lot 2 SBO LLC yang merupakan pemilik properti memberikan surat kredit ke Twitter pada Februari 2020 sejumlah 968.000 dolar AS (Rp14,4 miliar), yang telah digunakan untuk membayar sewa sebagai pengganti dari pembayaran standar.

Namun, kontrak tersebut abis pada Maret 2023 dan sejak itu Twitter belum membayar sewa apa pun dan menunggak hingga 27.000 dolar AS (Rp404 juta) per bulan.

Kemudian, seorang hakim menandatangani surat pada 31 Mei, untuk melakukan pengusiran Twitter dari kantor itu setelah pemiliknya membawa ke pengadilan di bulan yanh sama. Perusahaan diberikan tenggat waktu sebelum akhir Juli.

Penggusuran ini merupakan salah satu rintangan terbaru untuk Twitter yang diakuisisi oleh miliarder Elon Musk tahun lalu, di mana sebelumnya perusahaan mengalami penurunan pendapatan dari iklannya dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran.

Tahun lalu, Twitter memecat 87 karyawan di Boulder, dengan 38 lainnya secara sukarela mengundurkan diri. Perusahaan diketahui, pernah memiliki 300 karyawan di kantor seluas 65.000 kaki persegi tersebut.

Tetapi, tidak ada informasi apakah masih ada yang bekerja di sana setelah PHK itu terjadi. Media sosial tersebut juga digugat bulan lalu oleh Boulder's Avalanche Commercial Cleaning, akibat menunggak 93.500 dolar AS (Rp1,4 miliar). Demikian dikutip dari The Independent, Kamis, 15 Juni.